20 Maret 2013

Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas

Berbicara masalah fasilitas umum, setiap masyarakat pasti mengakui bahwa fasilitas umum yang ada saat ini, tidaklah memadai bahkan terkadang jauh dari kata layak. Oke, sebelum membahas lebih jauh, alangkah lebih baiknya jika kita memahami dulu apa itu fasilitas umum dan apa saja contohnya.Fasilitas umum, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah fasilitas yang disediakan untuk kepentingan umum seperti jalan dan alat penerangan. Awalnya saya menganggap jika sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah masuk ke dalam contoh fasilitas umum, tapi ternyata tidak. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah masuk ke dalam fasilitas sosial. Mungkin lebih ringkasnya fasilitas umum adalah fasilitas yang disediakan untuk memudahkan masyarakat dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Sedangkan fasilitas sosial adalah fasilitas yang disediakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya tempat ibadah dan sarana pendidikan.

9 Maret 2013

Proposal Kehidupan (Sebuah Cerpen)

Berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini dia bangun saat hari masih diringkus embun. Gegas ke sumur di belakang rumah, kemudian membersihkan badannya. Tumben, pikirku. Namun ada yang berbeda dengan pakaiannya kini, tak ada lagi kaos oblong lusuh dan jeans belelnya. Dia mengenakan baju koko lengkap dengan sarung dan peci putihnya. Apakah dia benar-benar sudah tobat? Kuamati lekat-lekat penampilan sahabatku itu. Hendak kemana dia dengan dandanan seperi itu? Mesjid? Kemarin dia masih pulang dengan mulut bau alkohol. Apakah manusia bisa berubah secepat itu? Ah, entahlah. Dan seketika, pikiran-pikiranku tentangnya buyar saat dia mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Tentang Nama Baru

Alhamdulillah, ketika mengganti nama blog, saya tak harus ribet mengurus akta kelahiran seperti ketika mengganti nama seseorang. Hanya saja mungkin saya harus kembali memperkenal diri *eh blog saya, agar teman-teman blogger bisa ngeh kalau ini blognya Ummi Aisyah (Eaalaaah :P)

Kenapa Morning Glory diganti? :) hihi sebenarnya saya asal saja ketika membuat nama Morning Glory. Tak ada modus apa pun selain karena saya memang seorang pecandu pagi. I love morning. Setelah melakukan pencarian di mbah google, ternyata eh ternyata morning glory itu nama bunga yaaaa. saya baru tahu loo *plaaaaak. Bunganya memang cantik, warna ungun. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, takutnya kesan yang timbul ketika membaca judul blog saya adalah blog yang menjual bunga morning glory atau blog yang membahas bunga morning glory. *gigit bibir. Padahal kan isi blog ini hanya curhatan dan pemikiran-pemikiran saya.

5 Maret 2013

Lagu Daerah (Tidak) Kampungan

Bismillahirrohmanirrohim
Ini adalah kali pertama saya membuat postingan berbahasa daerah. Sebelumnya nggak pernah sama sekali, kalau pun ada, bahasa daerahnya cuma nyempil sedikit-sedikit. Dan setelah melihat giveaway-nya Mba Niar, kepikiran deh untuk membuat postingan tentang bahasa daerah. Hmmm, tapi nggak ngebahas tentang bahasa daerah sih, kali ini saya ingin mereview lagu berbahasa daerah. Karena saya keturan USA (Urang Sunda Asli) saya akan mereview lagu berbahasa sunda.

Dewasa ini, karena arus globalisasi, kawula muda cenderung menganggap lagu-lagu berbahasa daerah adalah lagu yang kuno alias ketinggalan jaman, termasuk saya. Kebanyak menganggap lagu barat atau lagu pop lebih keren dan menggambarkan jiwa muda. Biasanya yang masih senang lagu-lagu berbahasa daerah adalah orangtua yang memang dulunya lebih akrab dengan bahasa daerah masing-masing. Nah, pandangan ini pelan-pelan berubah setelah saya menikah. Suami saya, tak disangka lebih senang lagu-lagu berbahasa daerah dibandingkan lagu pop apalagi lagu barat. Awal menikah, saya sempat melongo kaget, ketika melihat list lagu di handphonenya kebanyakan lagu-lagu Doel Sumbang. Dia bilang lagu-lagu Doel Sumbang lebih sarat makna dibandingkan lagu-lagu pop jaman sekarang yang kebanyakan bertemakan cinta alias lebay, katanya.