Pagi kemarin saya
mendapat pelajaran yang luar biasa ketika mengepel teras rumah. Bukan
iklan pembersih lantai loh ya. Tapi sebuah pelajaran yang luar biasa
tentang kehidupan. (yaampunseriusamat) kok bisa?
Musim kemarau
seperti sekarang, saya jarang sekali ngepel teras rumah. Paling
seminggu sekali, itu pun kalau lantainya sudah terlanjur kumel
(ketahuanjoroknya!) Musim kemarau, teras depan paling hanya dipenuhi
debu-debu yang dibawa angin. Jadi bisa dibersihkan hanya dengan
menyapunya. Berbeda situasinya kalau musim hujan, setiap hari saya
harus ngepel. Bisa sampai dua kali sehari atau tiga kali sehari.
Bukan karena sok rajin, tapi rasanya nggak nyaman kalau teras rumah
becek, penuh cipratan tanah dan jejak-jejak kaki ayam atau kucing.
(kalaudikampungayamtetanggaberseliweran)
credit |