Bukan
bermaksud untuk ghibah, kali ini kita ngomongin Teuku Wisnu yu! Bukan
ngomongin rumah tangganya sama Shireen Sungkar, popularitasnya, atau
kegiatannya, tapi ngomongin aksinya yang belakangan mengundang reaksi
yang luar biasa dari sebagian saudara kita.
Saya
salah satu ibu-ibu yang (jujur) seneng banget dengan hijrahnyaTeuku
Wisnu. Dulu sering banget lihat dia wara-wiri di sinetron dengan
adegan yang lumyan suur dengan lawan jenis. Tapi sekarang dia berubah
drastis. Saya fikir, dia termasuk orang yang cukup concern dengan
hijrahnya. Terbukti dengan penampilanya yang jauh berbeda, dengan
janggut dan celana cingkrangnya, juga keputusannya yang bulat untuk
meninggalkan dunia hiburan.
Sebelumnya,
Teuku Wisnu juga membuat heboh dengan mengatakan bahwa meng-adzani
bayi baru lahir tidak dicoontohkan oleh Rasulullah. Tak ada hadits
shohih yang mencontohkan hal itu. Sekarang Teuku Wisnu kembali
menjadi buah bibir setelah mengeluarkan statement bahwa bacaan Al
fatihah untuk orang meninggal termasuk bidah, di acara Berita Islami
Masa Kini yang dipandunya bersama Zaskia Mecca. Sontak saja,
perkataannya langsung menuai reaksi yang beragam.
Mereka
yang beraksi keras umumnya yang tidak sefaham dengan perkataan Teuku
Wisnu tersebut. Masalah khilafiyah memang kerap memancing perselihan
di kalangan umat islam, terutama mereka yang sensitif. Sebenarnya
islam tak melarang adanya perbedaan dalam masalah furuiyah (cabang), asal
punya pegangan dalil yang jelas dan shahih. Kalau kita sudah yakin
dengan femahaman kita, tak usahlah ribut-ribut atau sampai menganggap
kita yang paling benar. Malu dilihat tetangga *eh
Kali
ini saya tidak akan membahas masalah Al fatihah bagi orang meninggal,
biar itu menjadi urusan pribadi. Yang saya akan bahas adalah
ke-kurang santunan-nya sebagian dari kita dalam mengingatkan orang
lain. Saya gigit bibir membaca cacian cukup pedas yang diarahkan
kepada Teuku Wisnu. Banyak artikel yang berjudul satir dengan
menggelari Teuku Wisnu Al Ustadz.
Saya
takut fenomena Teuku Wisnu ini akan berdampak buruk pada umat islam
yang lain. Akan bahaya jika nantinya kaum muslim menjadi takut
berdakwah. Takut disalah-salahkan, takut dibully, dan takut dicap
belum cukup ilmu seperti Teuku Wisnu. Berdakwah adalah kewajiban
setiap muslim. Caranya tak monoton di atas mimbar, bisa kita lakukan
semampu kita. Jadi walaupun ilmu baru seumprit, kita sudah wajib
berdakwah, sampaikan apa yang kita tahu dan fahami. Sampaikan walau
satu ayat. (Al hadits) Seandainya kita salah, jangan takut untuk
meminta mmaf dan belajar lebih banyak lagi. Karena pada hakikatnya,
semakin kita mempelajari ilmu islam, semakin kita sadar bahwa ilmu kita
tidak ada apa-apanya dibandingkan ilmu-Nya yang seluas langit dan
bumi.
Dari
peristiwa ini kita belajar untuk bisa menerima setiap perbedaan
dengan lapang dada. Kalau pun kita merasa harus meluruskan apa yang
menurut kita salah, maka lakukanlah dengan santun dan tanpa
menyakiti. Karena orang sekaliber imam syafi'i pun tak pernah merasa
dirinya yang paling benar.
إِذَا
وَجَدْتُمْ فِي كِتَابِي خِلاَفَ سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ فَقُولُوا
بِسُنَّةِ رَسُولِ اللهِ وَدَعُوا مَا قُلْتُ -وفي
رواية- فَاتَّبِعُوهَا
وَلاَ تَلْتَفِتُوا إِلىَ قَوْلِ أَحَدٍ
Setuju :'(
BalasHapusNetizen Indonesia (sebagian, ga semuanyaa) galak-galak kalo ingetin orang --"
Allah Subhanahu wa Ta'ala aja memerintahkan Musa alaihisallam untuk bicara baik-baik sama Firaun. Firaun lhoo, orang yang luar biasa dzalim. Masa iya sesama muslim ngingetinnya kayak gitu T.T sedih...
Aku pernah baca kutipan islamic scholar dari luar negeri (lupa siapa, kalo ngga salah Mufti Ismail Menk). Intinya gini, kalau Allah ada dalam hati seseorang, Allah akan melembutkan hati orang tersebut, bukan mengeraskannya. Jadi, buat yg ngerasa lebih baik, lebih suci, lebih berilmu kudu introspeksi lagi, dia nyembah Allah atau nyembah egonya. (note to myself too T.T)
Nice post ukh ^^b
eishh komentarnya makjleb nihh.
Hapussemoga kita termasuk orang yang selalu bersikap dan berkata yang baik yaa
nice post
BalasHapusInsyaa Allah. Masih banyak pekerja dakwah yang tetap istiqomah.
BalasHapusaaammiin :)
Hapussemoga kita pun istiqomah