11 Oktober 2018

#Latepost :GEMPA BUMI : ANTARA FENOMENA DAN TEGURAN SANG PENCIPTA


gambar dari google
Saat ini rakyat Indonesia tengah berduka atas musibah gempa yang terjadi di lombok, NTB. Gempa 7 SR yang terjadi minggu malam, 5 Agustus 2018 meninggalkan trauma yang mendalam bagi warga setempat. Gempa yang berpotensi tsunami ini membuat panik warga dan wisatawan yang berada di Bumi Seribu masjid itu. Korban tewas akibat gempa Lombok mencapai 381 orang, dan jumlah pengungsi diperkirakan ribuan jiwa. Sementara ruas jalan dan bangunan-bangunan di Lombok rusak parah.

Data BMKG mencatat hingga kamis pagi terjadi 344 gempa susulan skala kecil di lombok. Bahkan kamis siang terjadi lagi gempa susulan yang cukup besar, 6,2 SR. Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kasbani, mengatakan banyaknya kelompok sesar di busur Flores, di sekitar kawasan Lombok, NTB, menyebabkan gempa Lombok tidak langsung berhenti. Gempa di Lombok berada dalam zona Flores Back Arc Thrust. Zona subduksi atau Thurst memanjang di utara Pulau Lombok hingga Flores. Karena lokasi pulau Lombok relatif dekat dengan zona subduksi busur Flores, pulau ini masuk kategori rawan gempa bumi menengah dalam peta Kerawanan Bancana Gempa Bumi.