credit |
Tadi
malam begitu meriah. Langit yang biasanya gulita berubah menjadi
semarak dengan kembang api berbagai warna dan bentuk. Malam yang
biasanya sunyi pun berubah menjadi hingar bingar dengan suara
terompet dan petasan yang tiada habisnya. Yah, merayakan tahun baru
sudah menjadi hal biasa di masyarakat. Setiap lapisan masyarakat
seolah tak ingin melewatkan pergantian malam tahun baru begitu saja.
Perayaan dibuat semeriah mungkin. Mulai dari pesta kembang api,
konser musik, parade, hingga tak jarang dirayakan dengan perbuatan
maksiat.
Merayakan
tahun baru, selain merupakan hal yang sifatnya hura-hura dan penuh
maksiat, hal ini juga merupakan tasyabbuh.
Tasyabbuh memiliki arti menyerupai atau mencontoh. Definisi dari
Al-Imam Asy Syafi'I Rohimahullah, bahwasannya "Tasyabbuh adalah
ungkapan yang menunjukkan upaya manusia untuk menyerupakan dirinya
dengan sesuatu yang diinginkan dirinya serupa dengannya dalam hal
tingkah laku . pakaian . atau sifat-sifatnya , Jadi tasyabbuh adalah
ungkapan tentang tingkah yang dibuat-buat yang diinginkan dan
dilakukanya.
Kenapa
merayakan tahun baru termasuk tasyabbuh?