Akhir-akhir ini pagi selalu datang
dengan membawa sepi
Menjamu awan-awan resah, pun
embun-embun kepedulian yang membeku
Seperti kemarin, hari ini, dan mungkin
hari-hari setelah ini
Matahari selalu disambut dengan
seringaian kabut
Hingga terang terlalu cepat menghilang
berganti kelam
Setiap sisi yang kutemui adalah jurang
yang dalam
Setiap sudut kupijaki adalah hutan-hutan
belantara
Setiap mata angin adalah
padang-padang es yang bisu
Hendak lari kemana?
Semuanya sepi, sunyi, [sen]diri
Seperti hidup di tengah-tengah kawanan
pipit yang riuh, bernyanyi, tertawa
Tapi sayangnya, tak satupun dari mereka
yang bernyanyi dan tertawa untukku
tak perlu lari--
BalasHapuskelak kau akan menemukan jawabannya
di sini <3
insyaAllah mba..
Hapusterkadang kita hanya tak sabar menunggu cahaya itu datang.
hehhhe. makasih kunjungannya yaaa ^^
lagi sepi ya mbak,,
BalasHapusdinikmati ajah:)
oia,aku follow ya?semoga berkenan kunjung balik
iya. lg ngga ada yg bisa diajak ngobrol.
Hapus*curhat colongan..
iya. Siiip insyaAllah ^^
makasih juga sudah berkunjung