3 Desember 2012

Batik Fever


Batik yang merupakan salah satu tradisi bangsa Indonesia menjadi begitu fenomenal belakangan ini, tepatnya setelah di tetapkan oleh pemerintah sebagai warisan budaya. Sebelum hal ini terjadi, batik identik dengan pakaian resmi Bapak-bapak dan Ibu-ibu atau hanya menjadi seragam anak-anak sekolah pada hari tertentu. Namun tidak saat ini, batik bahkan sempat merajai model fashion di Indonesia. Karena sekarang batik tidak hanya berbentuk kain saja atau kemeja saja. Batik bisa kita jumpai dalam berbagai model. Entah itu bluoes, rok, celana panjang, jaket, bahkan tas.


Beberapa waktu lalu saya juga sempat terkenan batik fever dan sempat mengoleksi beberapa gamis batik dengan berbagai motif. Namun, dalam postingan kali ini saya akan menceritakn tentang pengalaman saya membuat tas batik. Kalau kata Mamah saya, yang saya buat bukan tas, lebih mirip buntelan oransg yang mau kabur. *asemm. Ya, maklum saja, saya tidak pernah kursus menjahit sebelumnya, dan tidak mengerti tata cara membuat pola untuk membuat tas. Ide untuk membuat tas ini muncul begitu saja setelah saya melihat kain batik di lemari yang sudah tidak terpakai. Sebelumnya kain ini biasa dipakai untuk menggendong adik bayi atau anak kecil. Warnanya masih bagus, jadi saya tergerak untuk memodifikasinya menjadi tas.

Prosesnya sangaaaaaaaat sederhana, saya hanya menggunting kain itu menjadi persegi panjang dengan panjang dan lebar yang kita inginkan. Setelah itu dilipat (Lah, mau bikin origami atau tas sih?) disatukan ujung yang satu dan yang lainnya. Setelah itu jahit kedua pinggirnya, dan biarkan atasnya terbuka. Step terakhir tambahkan tali dan pita untuk mempercantik tampilan tas. Nah gimana? Mudahkan? So simple! Hasilnya seperti ini.
taraaaaa
Tas ini tidak cocok dipakai di daerah dengan angka pencopetan yang tinggi, karena saya tak menambah resleting atau kancing di bagian atasnya alias dibiarkan terbuka. Ini bukan fashion terbaru yaa, tapi ini adalah bentuk ketidakmampuan saya memasangkan resleting di tas ini. :P
baaaaa, dibiarkan terbuka
Tas saya boleh asal-asalan, tapi tidak dengan produk-produk yang dijual di kamaratih, kualitasnya dijamin bagus. Salah satu produknya adalah sarimbit couple ini, motifnya simple dan warna ungunya membuat yang memakainya tidak terkesan tua. Kelebihan yang lainnya, karena sarimbit ini terbuat dari katun, maka cocok untuk digunakan di daerah tropis karena katun mudah menyerap keringat. So, saya suka sarimbit ini ^^
Finally, untuk Kamaratih, semoga bisnisnya tambah sukses. Dan usahanya bisa membuat orang-orang indonesia bahkan luar indonesia cinta batik selalu.


Kamaratih Fashion Online Shop 4th Birthday Giveaway

3 komentar:

  1. semoga menang mbak.

    aku cinta batik.

    BalasHapus
  2. sukses buat kontesnya....
    tas bikin sendiri kerennn :D

    BalasHapus
  3. wew... cantik banget tas nya... dalemnya dikasih furing lagi bagus lagi tu :)

    good luck yah... makasih entrynya...

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming