Polri
tengah menangani 236 kasus pembakaran lahan dan hutan.
Cukup
kaget saya membaca running di TvOne sore kemarin. 236? wah bukan
angka yang sedikit untuk kasus kejahatan. Pantas saja jika dampak
yang ditimbulkannya begitu besar. Kabut asap sebenarnya bukan masalah
baru bagi masyarakat Indonesia. Kebakaran lahan dan hutan yang cukup
dahsyat sudah terjadi setidaknya sejak 1967. Sejak itu kebakaran
lahan dan hutan terus berulang tiap tahun karena belum ada penangan
yang serius dari pemerintah. Kabut asap kali ini disebabkan oleh
kebakaran yang menghanguskan puluhan ribu hektar hutan dan lahan.
Kebakaran menghanguskan lebih dari 40.000 hektar lahan di Jambi.
Sebanyak 33.000 hektar yang terbakar adalah lahan gambut. (Kompas,
9/9). Sementara itu, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) mencatat, luas area yang mengalami kebakaran di Kalimantan
Tengah (Kalteng) mencapai 26.664 hektar (Kontan.co.id,
27/9).
Indonesia adalah
paru-paru dunia. Negara yang dikenal dengan julukan zamrud
khatulistiwa ini memiliki hutan yang begitu luas. Kawasan hutan
Indonesia mencapai 162 juta hektar. Indonesia adalah pemilik hutan
hujan tropis terluas ketiga di dunia, setelah Brasil dan Kongo.
Sayangnya, menurut buku Rekor Dunia Guinness, Indonesia adalah negara
yang memiliki tingkat kehancuran hutan tercepat di antara
negara-negara yang memiliki 90 persen dari sisa hutan di
dunia.
Menurut buku tersebut, Indonesia menghancurkan luas hutan yang setara dengan 300 lapangan sepak bola setiap jamnya. Forest Watch Indonesia pun mencatat kerusakan hutan di Indonesia dari tahun terus meningkat, sampai saat ini saja sudah mencapai 2 juta hektar per tahun.Sebanyak 72 persen dari hutan asli Indonesia telah musnah. Akibatnya, luas hutan Indonesia selama 50 tahun terakhir telah berkurang dari 162 juta hektar menjadi 98 juta hektar. (kompas.com)
Menurut buku tersebut, Indonesia menghancurkan luas hutan yang setara dengan 300 lapangan sepak bola setiap jamnya. Forest Watch Indonesia pun mencatat kerusakan hutan di Indonesia dari tahun terus meningkat, sampai saat ini saja sudah mencapai 2 juta hektar per tahun.Sebanyak 72 persen dari hutan asli Indonesia telah musnah. Akibatnya, luas hutan Indonesia selama 50 tahun terakhir telah berkurang dari 162 juta hektar menjadi 98 juta hektar. (kompas.com)
Akibat Tangan Manusia
]ظَهَرَ
الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ
بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا
لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ[
Telah tampak
kerusakan di daratan dan di lautan karena perbuatan tangan manusia,
supaya Allah menimpakan kepada mereka sebagian dari (akibat)
perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (TQS
ar-Rum [30]: 41).
Musibah
kabut asap yang melanda Indonesia adalah akibat ulah manusia sendiri.
Dari tahun ke tahun pembakaran hutan untuk kepentingan bisnis dan
pribadi terus terjadi. Musibah
ini berdampak pada sistem ekologis, berpengaruh juga pada sektor
ekonomi dengan terganggunya penerbangan serta menyebabkan bencana
kesehatan massal. Sebanyak 25,6 juta jiwa terpapar asap, yaitu 22,6
juta jiwa di Sumatera dan 3 juta jiwa di Kalimantan, hingga banyak
masyarakat yang terkena ispa.
Akar Masalah
Akar
masalah dari kasus ini adalah keserakahan manusia. Manusia memang
diciptakan dengan potensi merusak. Masih ingat sebuah ayat di Al
Quran yang menceritakan bahwa para malaikat melakukan protes ketika
Allah menunjuk manusia sebagai khalifah di muka bumi?
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman pada para malaikat, “Sungguh Aku
(akan) menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Masyak di dalam
bumi, Engkau akan mencipta orang yang membuat kerusakan di dalamnya?
Padahal kami bertasbih dengan PujianMu dan mengkuduskan padaMu?.” Dia
berfirman, “Sungguh Aku tahu yang tidak kalian ketahui.” (30).
Pada
ayat ini disebutkan bahwa manusia memiliki kecenderungan untuk
menumpahkan darah dan berbuat kerusakan. Hanya saja Allah mengatakan
bahwa Allah lebih mengetahui di bandingkan para malaikat. Artinya,
meskipun manusia memiliki kecemderungan untuk merusak, manusia tetap
berpotensi menjadi seorang pemimpin. Tentunya dengan akal yang
dimilikinya. Yang menyebabkan manusia berperilaku menyimpang adalah
karena manusia memiliki hawa nafsu. Karena itulah hawa nafsu manusia
harus dikekang. Bagaimana caranya?
Hawa
nafsu manusia bisa dikekang dari tataran pribadi terlebih dahulu.
Bagaimana kemudian setiap individu ini harus menyadari bahwa kelak
setiap perbuatannya akan dimintai pertanggungjawaban di hari
penghisaban. Jika masih tidak bisa maka yang harus bertindak adalah
pemerintah. Dengan melakukan tindakan preventif dan kuratif.
Tindakan
preventif bisa dilakukan pemerintah dengan membina masyarakat agar
menjadi insan yang mulia. Dalam hal ini tidak menjadi manusia serakah
yang lantas mengejar kepentingan pribadi (membakar lahan untuk
kepentingan bisnis) dan mengabaikan hak-hak alam serta orang lain.
Hal ini bisa dilakukan melalui
dunia pendidikan dengan menciptakan
sistem pendidikan profesional yang bisa mencetak generasi-generasi
unggul bukan abal-abal.
Sedangkan
tindakan kuratif bisa dilakukan pemerintah dengan menindak tegas
setiap pelaku pembakaran lahan dan hutan. Hal ini dimaksudkan untuk
memberikan efek jera kepada para pelaku kejahatan. Dan
mencegah tindakan tersebut terulang kembali.
Finally,
pemerintah yang memegang
peranan penting untuk
mengakhiri musibah kabut asap ini. Tapi
itu tak menutup kesempatan bagi kita untuk terus menyuarakan
perbaikan dan mendukung serta mengoreksi penguasa.
Dalam
sebuhah hadits dijelskan,
« الإِمَامُ
جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ
وَيُتَّقَى بِهِ »
“Seorang
imam (khalifah) adalah tameng atau perisai, dimana di belakangnya
umat berperang, dan kepadanya umat berlindung.”
(HR. Muslim).
#SaveHutanIndonesia
#BloggerMuslimah
#SpecialBlogWalking
Kalau menurut buku record guinness, indonesia memiliki tingkat kehancuran hutan yang paling cepat, aku rasa indonesia tidak pernah pantas menyandang status PARU PARU DUNIA. Kita hanya menang luas saja, tapi minim udara bersih. Dan korban 236 hanya lah angka, belum lagi korban sakit hati *loh,eh* hehehee.. Sakit hati aku, miris, sedih, nangis, lihat berita ini di tipi.. Hhiikkksss..
BalasHapusmungkin lebih tepatnya, Indonesia ini negara kaya, tapi saking kayanya jadi pada terlena. ujung-ujungnya ngerusak SDA yang berlimpah itu
Hapusiyaa.. pemerintah harus tegas mengenai kebakaran hutan, cabut ijin perusahaan yang terbukti membakar lahan untuk perluasan bisnis
BalasHapussemoga kali ini pemerintah lebih tegas ya! agar bencana ini tidak terulang lagi
HapusHutang jantung oksigen manusia dan tempat ternyaman binatang buas tapi kenapa sekarang harus dibakar setiap tahunnya? Miris sekali!
BalasHapusyang ngebakarnya orang-orang tamak mba, yang hanya mementingkan kepentingan pribadi tanpa memikirkan resikonya
Hapusrasanya berharap sama pemerintah cuma di php ini..mending berharap sama Allah saja hiks
BalasHapusAllah memang tempat paling tepat untuk menyandarkan setiap harapan. tapi kalau sama pemerintah kita juga tetep harus mengoreksi dan mendorong agar lebih baik lagi
Hapussave hutan Indonesia
BalasHapussetuju.. pemerintah harus ambil sikap
BalasHapussemoga asap cepat berlalu
BalasHapusbukan hanya pemerintah saja yg harus berjuang untuk membasmi asap yang mulai bandel ini .. kita pun sepatutnya turun ambil bagian untuk bersama sama menghentikan asap ini.. hutan ini milik kita negri ini milik kita ... kalau bukan kita siapa lagi...?
BalasHapus#melawanasap
setuju !
Hapusbukan hanya pemerintah saja yg harus berjuang untuk membasmi asap yang mulai bandel ini .. kita pun sepatutnya turun ambil bagian untuk bersama sama menghentikan asap ini.. hutan ini milik kita negri ini milik kita ... kalau bukan kita siapa lagi...?
BalasHapus#melawanasap
Semoga korban tidak terus bertambah ya, miris banget dengan kondisi negeri ini. Malu juga sama negara tetangga yg kebagian asap gratis.
BalasHapusAaamiin. semoga musibah ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua
HapusSmg hujan deras segera turun...dan melenyapkan semua kabut asap...aamiinn
BalasHapusSemoga tidak makin parah, berdoa moga segera turun hujan dan padam apinya, hilang asapnya. aamiin... :'(
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
HapusUdah nggak tahu mau comment apa, yang pasti ingin segera kabut asap berhenti. Aamiin...
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh administrator blog.
BalasHapussemoga segera pulih ya, mba..
BalasHapusAammiiinn
Hapus