sumber gambar : credit |
Dewasa ini smartphone dan internet tidak lagi menjadi barang langka di tengah-tengah masyarakat. Tua-muda, pejabat hingga masyarakat sudah akrab dengan smartphone dan internet meski dengan level ke-smart-an yang berbeda-beda. Bagi sebagian orang, smartphone dan internet memang dibutuhkan untuk menunjang mobilitas mereka. Namun, ada juga yang memilikinya hanya untuk mengejar prestise. Hari gini, nggak punya smartphone? Apa kata dunia? Alhasil ada orang yang punya smartphone tapi tak bisa smart memakainya. Ujung-ujungnya hanya dipakai selfie dan update status.
Maraknya
penggunaan smartphone semakin menguntungkan para provider pulsa. Jika dulu beli pulsa hanya untuk telpon dan sms, kini kita pun harus menyediakan pulsa untuk internetan, chattingan, dan download berbagai aplikasi. Jika kita ibaratkan, maka pulsa tak ubahnya makanan bagi
smartphone. Tanpa pulsa, smartphone tak bisa apa-apa. Karena itu
pengguna smartphone perlu anggaran yang cukup besar untuk membeli
pulsa.
Sadar
akan hal ini, saya dan suami punya cara yang unik (menurut saya)
untuk memanage pembelian pulsa agar lebih hemat dan irit.
Cara
yang pertama. Ketika membeli pulsa, saya dan suami biasanya
menunjuk salah satu dari kami untuk membeli pulsa untuk kebutuhan
berdua. Misalnya, bulan ini suami saja yang membeli pulsa elektrik
sebesar 50k, setelah itu suami wajib mentransfer sebagian pulsanya ke
saya. Bisa kita asumsikan, jika harga pulsa 25k adalah Rp.27000, maka
jika kami membeli pulsa masing-masing, kami harus membayar Rp.54000.
Lain halnya jika suami saja yang membeli pulsa senilai 50k, kami
hanya membayar Rp.52000. Lebih hemat Rp.2000 kan? Cuma 2000? Iya,
cuma 2000, tapi kalau tiap bulan, bisa hemat beribu-ribu kan?
Cara yang kedua. Di rumah, kami memiliki router. Router adalah
sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan
atau internet
menuju tujuannya, melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan.
Proses penghalaan terjadi pada lapisan 3 dari protokol tumpukan (stack protocol) tujuh-lapis OSI. Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih
untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. (sumber
: wikipedia).
Nah,
pusing kan baca pengertiannya? Saya juga. Intinya, router berfungsi
untuk membagikan paket data.
Di
rumah, kami hanya memiliki satu kartu yang kami gunakan untuk
internetan, yaitu kartu yang dipakai di router. Dengan adanya router
ini, paket data di kartu tersebut bisa kami gunakan di laptop dan
smartphone. Seandainya tak memiliki router, kami harus membeli paket
data di 3 kartu yang berbeda. Di modem untuk laptop dan di kartu sim
untuk smartphone. Berdouble-doube kan pengeluarannya? Hanya saja,
router hanya bisa digunakan di rumah. Karena itu jika di luar rumah,
smartphone kami tak bisa melakukan koneksi internet. Tapi hal ini tak
menjadi masalah bagi kami karena saya memang lebih banyak
beraktivitas di rumah (ibu rumah tangga) dan suami pun kerja di
rumah. Selain itu, karena dipakai bersama-sama, tak heran jika
kuotanya cepat habis. Hasilnya saya sering begadang untuk internetan
(blogging dan buka sosmed) karena kehabisan paket internet siang.
Ada
yang mau mencoba cara hemat kami? Router murah kok, kalau nggak salah
harganya tak lebih dari Rp.300000.
Cara
yang ketiga. Cari provider pulsa yang menawarkan paket internet dengan harga miring dan banyak bonusnya, kemudian cari penjual pulsa yang harganya lebih murah . Pulsa murah juga
bisa menekan angka pengeluaran pulsa walaupun bedanya hanya 500 atau
1000 perak. Lumayan kan buat beli permen?
Menurut salah satu tetangga yang menjual pulsa, katanya harga yang dia tawarkan ke pelanggan tergantung harga dari server pulsanya. Kalau dari server murah, dia pun bisa memberikan harga yang murah. Ehm, saya jadi ingat server pulsa murah Jakarta yang menawarkan harga pulsa yang cukup murah. Namun, server ini tidak hanya melayani pembelian pulsa elektrik jakarta saja, nasional juga bisa karena berbasis online. Nah, bisa menjadi pilihan nih kalau suatu saat mau jualan pulsa.
Ada peribahasa Besar Pasak daripada Tiang. Kita mah jangan seperti itu. Meskipun saat ini gaya hidup yang tren di masyarakat cukup glamour, kita tak seharusnya terbawa arus begitu saja. Perhatikan pendapatansuami kita agar bisa memanage pengeluaran sesuai kebutuhan dan pendapatan.
Menurut salah satu tetangga yang menjual pulsa, katanya harga yang dia tawarkan ke pelanggan tergantung harga dari server pulsanya. Kalau dari server murah, dia pun bisa memberikan harga yang murah. Ehm, saya jadi ingat server pulsa murah Jakarta yang menawarkan harga pulsa yang cukup murah. Namun, server ini tidak hanya melayani pembelian pulsa elektrik jakarta saja, nasional juga bisa karena berbasis online. Nah, bisa menjadi pilihan nih kalau suatu saat mau jualan pulsa.
Ada peribahasa Besar Pasak daripada Tiang. Kita mah jangan seperti itu. Meskipun saat ini gaya hidup yang tren di masyarakat cukup glamour, kita tak seharusnya terbawa arus begitu saja. Perhatikan pendapatan
wow.. menarik,, thanks for sharing..
BalasHapusMakasih tip n triknya mbak..
BalasHapus