Bada Ramadhan, yang diingat masyarakat
Indonesia adalah goyang caisar. Setelah acara sahur yang
dibintanginya mendapat rating tertinggi, caisar dan goyangannya jadi
terkenal ke seantero jagad. Tua muda hapal goyang caisar. Duh,
bukannya suasana ramadhan yang diingat dan dibudayakan, ini malah
goyang caisar. Baru-baru ini, acara serupa yang dibintangi caisar cs,
malah tayang setiap hari secara live. Antusiasme masyarakat sangat
bagus, begitu ungkap CEO televesi swasta tersebut.
Melihat keberhasilan goyang caisar yang
mendongkrang rating acara yang dibintanginya, acara-acara dari
televisi lain pun latah membuat goyangan yang meraka banggakan
sebagai ciri khasnya.
Melihat fakta ini, saya jadi berpikir
*sok serius. Tapi ini beneran loh, kenapa sekarang masyarakat
Indonesia sangat gemar dengan acara lawakan? Dan parahnya lagi
lawakannya itu nggak mendidik bahkan lebih banyak meledek orang lain,
mencaci maki, sampai membully orang-orang tertentu. Apa karena
tingkat stres di Indonesia semakin tinggi? Hingga ketika pulang ke
rumah yang ingin dilihat adalah acara-acara yang mengundang gelak
tawa?
Saya ngenes melihat anak-anak kecil,
lebih senang berjoged caisar dibandingkan mendirikan shalat. Apalagi
lagu di joged caisar itu. Duh, joroknya minta ampun. Tapi akhir-akhir
ini sepertinya liriknya sudah dirubah. Khoiry juga ikut-ikutan.
Senang banget bilang “Joos joss”
*tepok laler.
credit |
Di era kapitalisme seperti sekarang,
materi memang di atas segalanya-galanya. Setiap hal diukur
berdasarkan asas manfaat. Ketika ada manfaatnya, maka akan tetap
dilaksanakan sekalipun merugikan orang lain. Pihak pertelevisian pun
sudah acuh dengan hak konsumen untuk mendapatkan tayangan yang
mendidik. Segalanya tergantung rating. Rating bagus, lanjut terus.
Pemerintah, dalam hal ini melalui
lembaga sensor film dan atau Komisi Penyiaran Indonesia harusnya
memberikan sanksi yang tegas bahkan jika perlu memberhentikan
tayangan yang dinilai bisa merusak moral bangsa.
Apa yang dilihat. Apa yangdicerna. Apa
yang dilakukan.
Mau menjadikan rakyat indonesia gemar
joged?
Assalamu'alaikum kak Aisyah :) hihi. iya bener bangeet kakaa. bahkan anak kecil pun hafal lirik sebenarnya, jadi sediiih
BalasHapuswa'alaykumsalam Aisyah :)
Hapusiya, miris banget, apalagi saya punya anak kecil
bete denger lagu ini.. jijai asli teh.. moso lagu begtuan. udah gtu goyangnya keterlaluan .. duh, jauhkan anak dari TV deh Teh
BalasHapusindustri musik sekarang memang semakin berani untuk memproduksi lagu-lagu yang vulgar. nggak ada itung-itungan lagi kayaknya ka.
HapusDi SD anak saya sampai ada lomba joget Caesar lho ... ck ck ck
BalasHapusseperti tak ada lomba lain yang lebih bermutu ya Bun :(
HapusYups! Gak mendidik! Itulah viral marketing ... Sgala cara kapitalis dilakuin buat ngedongkrak rating. Tapi rating moral dan agama diskip!
BalasHapus