4 April 2012

CATATAN CALON BUNDA #Diary5

JANGAN JADIKAN HAMIL SEBAGAI ALASAN

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (14-15)

Lemah yang bertambah-tambah, yah itulah yang akan dirasakan setiap ibu hamil seiring dengan perkembangan janinnya. Kondisi perut yang semakin besar, semakin menyulitkan setiap aktivitasnya. Jika dia dulu seorang ibu lincah bergerak kesana kemari, sekarang tidak lagi ketika kehamilan sudah besar. Seorang ibu dituntut untuk lebih hati-hati dalam menjaga kandungannya.

2 April 2012

MANUSIA

Manusia adalah makhluk yang sangat terbatas, makhluk yang sangat hina dan tidak memiliki apa pun selain yang dipinjamkan kepadanya
Manusia merasa memiliki sesuatu padahal dia sama sekali tidak memilikinya
Manusia seringkali merasa dia akan hidup selamanya padahal setiap detik, kematian akan semakin dekat padanya
Manusia kadangkala merasa sombong padahal dia tak memiliki apa pun untuk disombongkan
Manusia merasa dirinya patut dimuliakan padahal dia adalah setetes mani yang keluar dari kemaluan
Manusia boleh merasa bahwa dirinya dan hanya dirinya yang menyebabkan dia mencapai keberhasilan padalah Allah bisa menariknya kapan saja
Manusia bisa jadi merasa dirinya yang paling baik padahal dia tidak menyadari bahwa Allah yang menutupi seluruh aibnya
Manusia itu terbatas dan lemah






Felix Siauw
Beyond The Inspiration

1 April 2012

Satu Tahun Pertama

 
Alhamdulillah. Hari ini tepat satu tahun usia pernikahanku dan suami. Fu fu fu rasanya baru kemarin aku didandani sedemikian hebohnya. Dan rasanya baru kemarin juga aku harus mengatasi rasa kikuk-ku ketika berhadapan dengan laki-laki asing yang tiba-tiba saja jadi suamiku. Ko tiba-tiba? Ya, tiba-tiba kalo menurutku, karena aku dan suami hanya menjalani ta'aruf selama 3 bulan lalu setelah itu kami mantap untuk menikah.