25 Desember 2014

Diet Sehat untuk Tubuh Langsing dan Bugar


Tampil menarik dengan tubuh yang langsing dan bugar adalah impian setiap perempuan. Tapi apa mau dikata ketika keadaan berkata lain. Berbagai hal seperti faktor keturunan, pasca melahirkan, dan kebiasaan makan yang sembarangan, terkadang memaksa seorang perempuan untuk puas dengan body yang sedikit over weight.

Namun, jika mengingat resiko kesehatan yang cukup besar bagi orang-orang dengan berat badan berlebih, maka kita perlu waspada. Olahraga dan diet dengan menjaga asupan makanan bisa menjadi solusi yang jitu.

You are what you eat. Idiom tersebut mengingatkan kita untuk menjaga asupan makanan sehari-hari. Tapi, jika terbiasa mengkonsumsi makanan dengan tingkat lemak jenuh tinggi seperti junk food, maka lama-kelamaan tubuh juga akan menurun kesehatannya. Kolesterol tinggi adalah salah satu bahaya yang mengancam kesehatan kita kalau tak segera mengubah kebiasaan makan yang buruk.

Film King Suleiman Melecehkan Islam



Pertama kali melihat iklannya, saya mengira bahwa film ini menceritakan kisah Nabi Sulaiman a.s. *plak! :D Namun setelah iklan selanjutnya dimana iklan tersebut menayangkan sang raja yang sedang membimbing seorang perempuan membaca syahadat, musnahlah sangkaan itu. Setelah ditelusuri, ternyata film ini mengisahkan Sultan Sulaiman Al Qanuni pada masa kekhilafahan Utsmani.

Dengan melihat teasernya saja saya bisa menyimpulkan bahwa film ini akan sangat melenceng dari sejarah aslinya. Wanita-wanita yang membuka aurat, tarian-tarian erotis. Waw! Apakah semua hal itu mencitrakan peradaban islam yang cemerlang? Benar saja, diawal penayangannya pada hari senin, 22 Desember, film ini menuai banyak kecaman.

25 November 2014

Istri yang Baik : Menyempurnakan Suami

Beberapa minggu yang lalu, saya tak sengaja melihat berita di infotainment tentang gugatan cerai yang dilayangkan seorang artis dangdut. (haduh! Ketauan deh suka nonton acara gosip) Penyanyi dangdut ini, lupa namanya, baru menikah 10 bulan. Dan konon, yang menyebabkan dia melayangkan gugatan cerai adalah KDRT yang dilakukan suaminya.

“Saya itu biasanya pacarannya lama. Kalau sama suami saya, 3 bulan pacaran langsung nikah. Mungkin ini keteledoran saya juga, karena baru sebentar pacaran, langsung mau diajak nikah. Akhirnya saya nggak tahu sifat asli dia seperti apa,” akunya pada wartawan. Dialognya sedikit banyak saya ubah, tapi tidak mengubah konten dan makna keseluruhan.

30 September 2014

Keluarga Berencana : Pandangannya Dalam Islam

credit


“Emangnya nggak KB Teh?”
“Teteh KB?”
Pertanyaan-pertanyaan ini yang kerap saya terima ketika hamil anak kedua. Ya, saya maklumi saja. Pantaslah mereka bertanya karena jarak kehamilan saya cukup dekat. Saya hamil anak kedua ketika anak pertama saya berusia 19 bulan. Hamil dengan jarak yang cukup dekat memang mengundang kontroversi (berasa artis) setelah program KB marak di masyarakat. Apalagi kalau ditambah dengan mengingat usia si kakak yang masih kecil dan butuh perhatian. Ribet katanya, ngurus batita dan bayi sekaligus. Iya sih, *berasanya sekarang :P

26 September 2014

6x4 di PR Matematika Adik : Penjelasan dan Pencerahan Karenanya



Dengan semakin bertambahnya pengguna dan penggunaan sosmed, menjadi terkenal dan eksis sangatlah mudah, tinggal bikin sensasi, digosok-gosok, melesatlah nama kita jadi trending topic di jagad maya. Oke! Sebut saja, dijah yellow yang terkenal karena aksinya di instagram atau kasus terakhir yang melejitkan nama Florence sihombing karena membuat makian yang tidak pantas untuk masyarakat Yogyakarta di akun pathnya. Dan beberapa hari terakhir ini, PR matematika adiknya yang duduk di kelas 2 SD membuat nama Muhammad Erfas Maulana melanglangbuana.

Awalnya, saya berpikir, kok tega banget ya gurunya. Padahal kan hasilnya sama saja. Kenapa pula pengerjaannya harus persis sama dengan sang guru kalau ternyata hasilnya toh sama. Namun pikiran ini berubah setelah membaca status seorang teman di facebook yang notabene dia adalah guru matematika. Dia bilang, sang guru sudah mengambil langkah yang tepat dengan menyalahkan PR muridnya, karena memang pengerjaannya salah. Misal B+B+B+B+B+B = 6B bukan B6 kan?. Ini sama saja dengan soal 4+4+4+4+4+4 = 6x4 bukan 4x6. Matematika itu ilmu pasti. Yang rumus dan pengerjaannya sudah baku berbeda dengan pelajaran non eksak. Angka boleh sama namun dalam konseptual dan logika berbeda.

Sayangnya, kebanyakan guru matematika melakukan metode pengajaran yang mengharuskan muridnya untuk hapal, bukan faham. 6X4=24, 1+1=2. Ini pengalaman saya dulu. Setiap siswa dituntut untuk menghapal rumus yang seabrek. Rumus luas lingkaran begini, untuk mencari integral seperti ini. Tanpa disertai dengan penjelasan kenapa harus seperti itu. Al hasil, siswa hanya mampu memecahkan soal yang pengerjaannya sama persis dengan rumus. Ketika masalah dikembangkan, bingunglah mereka. Bagi siswa yang cerdas mungkin bisa, tapi bagi siswa yang memiliki kemampuan terbatas, semakin ngeri-lah dia dengan pelajaran matematika.

Yep! Akhirnya, dari penjelasan Pak Guru dan fenomena 6x4 ini, saya mendapat sebuah pencerahan. Kita sering kali berkilah dengan kata “yang penting hasilnya sama” atau “yang penting itu proses bukan hasil.” Padahal, untuk apa hasil sama ketika dilakukan dengan cara yang keliru. Selain itu, proses yang akan dihargai tentunya adalah sebuah proses yang sesuai dengan ketentuan dan hukum-hukum yang berlaku. Kalau proses yang kita lakukan keliru jangan mengharapkan penghargaan, apalagi hasil yang luar biasa.

Finally, kesimpulannya adalah hasil akan dianggap keliru ketika prosesnya keliru, sekalipun hasilnya benar. Seperti itu pun hidup. Keberhasilan yang sesungguhnya akan kita raih manakala ikhtiar atau proses yang kita lakukan benar.

22 September 2014

Menjadi Orangtua Tak Perlu Sekolah Tinggi


Kasus kekerasan yang terjadi di baby daycare pertamina beberapa waktu lalu kembali mencuatkan perdebatan antara working mom vs fulltime mom. Para fulltime mom seolah mendapat kekuatan baru untuk menyerang working mom dengan adanya kasus ini. Nyinyir-nyinyiran ala ema-ema pun kembali terjadi. Beberapa hari setelah mendapat berita tentang kekerasan di daycare, saya menemukan sebuah gambar yang berisi percakapan antara kawan lama, dimana yang satu adalah working mom dan yang satu fulltime mom.

5 September 2014

Tentang malaikat Kedua dan Air Mata

Sambadi miss mi?
Eaaaa... setelah lama nggak menyapa lepi, akhirnya kali ini bisa nongol lagi di blog yang sudah lama nggak keurus. Apa kabar page view? Yaaaa.. garuk-garuk tanah lihat statistik blog yang semakin menggenaskan. Ya sudahlah, balik lagi ke niatan awal ngeblog untuk ngshare pengalaman dan ilmu saya yang masih seumprit. Itu saja. Sebenarnya sih, ngarep juga mudah-mudahan bisa dapet lebih dari itu. :D

Setelah lama hengkang dari dunia ngeblog, dan Bw-an. Saya bawa kabar gembira selain kulit manggis yang sudah ada ekstraknya nih. Apa itu? Saya sudah lahiran loh . Jreng.. jrengg.. . Alhamdulillah. Tanggal 12 Agustus anak kedua saya lahir. Laki-laki. Sudah punya sepasang ya. Tapi sepasang lagi boleh lah. Hihii. Mudah-mudahan masih kuat ngedennya. *apa sih?

Inilah sebab musababnya saya menghilang dan kali ini muncul dengan kantung mata yang hitam, mata terkantuk-kantuk, badan agak kurus meski nafsu makan bertambah, dan baju yang sedikit bau pesing. Yah, itulah nikmatnya mengurus baby. Cape sih, tapi nggak kerasa begitu melihat senyuman si kecil. *uhuk

Perkenalan babynya nanti saja ya. Kali ini saya mau memenuhi tantangan seorang sahabat yang meminta saya untuk membuat sebuah tulisan dengan tema “Air mata tanda kasih sayang Allah pada perempuan”. Udah kayak lomba menulis aja pake tema-temaan segala. Kalau ada hadiahnya makin cihuy nih :P

Tahap selanjutnya saya berpikir, apa yang mau saya tulis? Bagaimana aktualisasinya dalam kehidupan seorang perempuan kalau air mata itu tanda kasih sayang Allah untuknya?
Mungkin karena hati seorang perempuan itu lembut dan mudah tergores kali ya? Jadi, seperti halnya betadin, air mata ini berfungsi untuk mengolesi hati perempuan yang luka tersebut biar cepet sembuh, atau at least ngurangin rasa sakitnya.

Tapi belakangan ini, saya sering ketawa sendiri ketika menyadari betapa pintar sekaligus kejamnya saya. Masih ada hubungannya dengan air mata. Pernah suatu malam, si sulung nangis-nangis nggak jelas. Meraung-raung di tengah keheningan malam. Susah banget didiemin. Dikasih itu ini nggak mempan, ditakut-takutin malah tambah kenceng, digendong malah meronta-meronta. Saking kencengnya dia nangis, si debay pun ikutan bangun dan nangis pula. Saya gendong dan nenangin dedenya dulu. Mungkin karena cemburu, si teteh malah makin menjadi nangisnya. Abinya juga kewalahan. Kesel lah saya. Sebagai perempuan dengan kadar kesabaran yang terbatas, saya meradang, untung nggak sampe keluar tanduk merah. Siapa yang bilang mengurus baby dan batita bersamaan itu mudah? Ala maa susah pooool. Butuh kesabaran ekstra dan ilmu yang banyak. Mungkin karena marah, ngantuk dan rasa lelah yang berakumulasi, nangis bombay lah saya. Nunduk di kasur sambil sesenggukan. Tapi setelah itu si teteh diem di gendongan abinya. Mungkin kasihan kali ya lihat umminya yang kacau balau.

Setelah kejadian itu, setiap si teteh rewel dan nggak bisa dinasihatin, saya suka pura-pura nagis. Hahhah :D karena setelahnya si teteh pasti nurut dan nggak rewel lagi. Ibu macam apa saya?
Ini hanya siasat saja. Daripada marah-marah nggak jelas kan ya. Seperti kata Mamah Marshanda, mendidik dan membesarkan anak itu nggak mudah. Ada aja dramanya. Si kakak yang mudah nangislah atau si debay yang sering banget pipis. Hihi. Tapi selalu saja ada yang bisa dikenang dibalik semua kerusuhan yang mereka buat. Kadang saya dan suami suka ketawa-ketawa berdua begitu si teteh selesai nangis dan tertidur pulas dengan sendirinya. Kok bisa gitu yaa. Kadang sambil tuding-tudingan pula nurun dari siapa sifat cengengnya.

Si teteh itu a.k.a Khoiry meskipun cengeng dan emosinya meledak-ledak, tapi daya ingatnya kuat banget. Sudah hapal warna-warna utama yang suka ada di pensil warna. Hapal huruf hijaiyah sampai tsa. Hapal nama-nama binatang., lagu-lagu, sedikit surat al fatihah. Intinya, kalau disuruh ngapalin, si teteh deh jagonya. Meskipun pemalu sama orang baru, tapi dia aslinya cerewet, beda sama Ummi dan Abinya. Apa-apa dikomentarin dan ditanyain. Si teteh ini nggak bisa dibentak, kalau dibentak malah menjadi, dia lebih masuk dinasihatin dengan cara yang halus, termasuk dengan air mata. *nggak pake buaya.

Kalau si debay belum kelihatan karakternya. Cuman motoriknya bagus banget. Usia satu hari sudah bisa ngemut jari. (karena nggak mau dibedong). Anteng pula dia, tidur mulu hobby-nya. Yeee namanya juga bayi. Hihi ;p

Tapi mommy, kalau diinget-inget lagi, bukankah dulu kita yang meminta untuk memiliki mereka? Anak-anak kita? Setelah Allah mengabulkan doa kita, apa kita pantas menyia-nyiakan mereka begitu saja? Meskipun berat rasanya, cape dan sebagainya, tapi ya itulah kewajiban kita sebagai seorang ibu. Kalau menjadi seorang ibu mudah, tentu nabi Muhammad tak akan mengatakan kalau surga itu di bawah telapak kaki ibu. Right? Butuh perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa. Saat ini mungkin anak-anak masih sering merepotkan kita. Mandi harus dimandiin, makan disuapin, minta digendong, selalu minta ikut kemana pun kita pergi, tapi suatu hari nanti, ketika mereka sudah dewasa dan jauh dari kita, kita pasti merindukan saat-saat mereka tidur dipelukan kita, pergi berdua dengan mereka dan merindukan saat dimana mereka membutuhkan kita. Jadi, seharusnya tak sedetikpun kita menyia-nyiakan waktu dengan mereka.
*nangisjaim

Balik lagi ke air mata. Saya rasa air mata tak hanya tanda kasih sayang Allah untuk perempuan, tapi untuk semua manusia. Coba lihat hadits ini.

1) Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Ada tujuh golongan manusia yang akan mendapat naungan Allah dalam naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, yaitu : 1. pemimpin yang adil, 2. pemuda yang tumbuh dengan ibadah kepada Allah (selalu beribadah), 3. seseorang yang hatinya senantiasa bergantung pada masjid-masjid (sangat mencintainya dan selalu melakukan shalat jamaah di dalamnya), 4. dua orang yang saling mengasihi karena Allah (keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah), 5. seorang laki-laki yang diajak (berzina) oleh seorang perempuan yang punya kedudukan lagi cantik, tetapi dia mengatakan, “Aku takut kepada Allah !”, 6. seseorang yang bersedeqah dengan merahasiakannya sehingga tangan kanannya tidak tahu apa yang diberikan oleh tangan kirinya, 7. dan seseorang yang ingat kepada Allah diwaktu sunyi, sehingga meleleh air mata dari kedua matanya”.
[HR. Bukhari dan Muslim, dan lafadh itu baginya. Adapun pada lafadh Bukhari disebutkan : Sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedeqahkan tangan kanannya]

2) Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua mata yang tidak disentuh oleh api neraka, yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah, dan mata yang bermalam berjaga di jalan Allah”. [HR. Tirmidzi, ia berkata Hadits hasan gharib].
credit

Yah, dengan menangis karena takut pada Allah, Allah akan memberikan naungan dan menjauhkan neraka dari kita. Nggak main-main ya ganjarannya. Hanya saja, nangis di sini bukan sembarang nangis kali ya. Setiap orang bisa menangis, tapi menangis karena takut padaNya? Seringnya malah kita lalai. Nangis selesai sholat malah ngenes karena belum punya ini itu, belum bisa ini itu dan karena masalah hidup yang sepele. Woy, siapa itu. Nunjuk sendiri.

Jadi, yuk mari kita nangis. *eh.
Setelah nangis, kemudian lebih berhati-hati dalam berbuat karena sadar Allah memperhatikan kita kapan pun dan dimana pun. Cari tahu dulu apakah perbuatan ini merupakan perbuatan yang dilarangNya atau tidak. Mungkin orang seperti ini yang akan Allah jauhkan dari neraka. Kalau setelah nangis kita masih sembrono dalam berbuat, yah apa atuh itu mah?

4 Agustus 2014

Pelajaran yang Terselip di Lantai Rumah dan Hujan

Pagi kemarin saya mendapat pelajaran yang luar biasa ketika mengepel teras rumah. Bukan iklan pembersih lantai loh ya. Tapi sebuah pelajaran yang luar biasa tentang kehidupan. (yaampunseriusamat) kok bisa?

Musim kemarau seperti sekarang, saya jarang sekali ngepel teras rumah. Paling seminggu sekali, itu pun kalau lantainya sudah terlanjur kumel (ketahuanjoroknya!) Musim kemarau, teras depan paling hanya dipenuhi debu-debu yang dibawa angin. Jadi bisa dibersihkan hanya dengan menyapunya. Berbeda situasinya kalau musim hujan, setiap hari saya harus ngepel. Bisa sampai dua kali sehari atau tiga kali sehari. Bukan karena sok rajin, tapi rasanya nggak nyaman kalau teras rumah becek, penuh cipratan tanah dan jejak-jejak kaki ayam atau kucing. (kalaudikampungayamtetanggaberseliweran)

credit

31 Juli 2014

Nikah Beda harokah

Ashobiyah atau bangga terhadap golongan sendiri semakin menjamur di tengah-tengah masyarakat kita. Merasa bangga terhadap golongan memang tidak sepenuhnya keliru. Hanya saja, jika perasaan ini sudah berlebihan dan berbuntut pada memandang remeh kelompok lain, melakukan segala cara untuk menjatuhkan kelompok lain, dan membela mati-matian kelompoknya sekalipun kelompoknya salah, maka hal ini tidak benarkan.

Belakangan, faham ashobiyah ini mulai menjangkiti kelompok-kelompok atau harokah islam. Tujuan dibentuknya atau berdirinya harokah-harokah islam sangat mulia yaitu ingin mengembalikan kehidupan yang berlandaskan sistem islam maupun sebagai wadah bagi umat islam untuk menuntut ilmu agama. Hanya saja, faham ashobiyah membuat harokah-harokah islam terkotak-kotak dan cenderung tidak mau bersatu. Seringnya, malah menganggap harokahnya yang paling benar, hingga menafikan keberadaan harokah lain. Lebih parah lagi, menganggap harokah lain melenceng dari ajaran agama dan berani mengkafirkan harokah lain.

Dengan adanya ashobiyah ini, tujuan dibentuknya sebuah harokah menjadi sedikit samar. Umat islam kebanyakan (yang tidak menjadi anggota harokah manapun) kerap menilai bahwa justru harokah-harokah islamlah yang memecah belah umat. Umat jadi bingung dan akhirnya tidak tertarik untuk mempelajari islam dengan bergabung pada sebuah harokah.

Padahal membentuk sebuah kelompok atau harokah yang menyeru kepada kebaikan dan mencegah yang munkar adalah sebuah kewajiban umat muslim sebagaimana yang tertera dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 104,

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ“

Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS. 3:104)

Sungguh sayang, jika dalam pelaksanaannya justru malah mencoreng-moreng wajah islam itu sendiri.

credit

17 Juli 2014

Muhasabah Ramadhan : Prioritas Amal

Beberapa hari lalu, saya dan suami mengalami kejadian yang lucu. Gimana nggak lucu coba, bada ashar saya suk sekan masak untuk menu buka puasa. Menunya pare balado, tumis bawang kocomon (bawang merah tapi ada daunnya, kalau bahasa Indonesianya apa ya? :p) sama goreng tempe balut tepung. Awalnya, hari ini nggak ada niatan buat masak. Pengennya libur masak dulu. Untuk buka puasa, wesss beli saja lauk yang sudah jadi. Hahahha lumayan ngirit gas. Biasanya menjelang lebaran, elpiji suka langka dan muahal banget harganya. *alasan. plaaaaak. Tapi karena suami beli sayuran itu dengan mandirinya, terpaksa deh, saya masak. Lagi mau makan pare sama bawang kocomon, godanya sambil senyum-senyum.

Dimana dong lucunya? hihihi, sabar pemirsah. Lucunya itu adalah pas kami selesai shalat magrib berjama'ah. Biasanya, selesai shalat kami langsung makan, tapi begitu lihat pemanas nasi, kok nggak nyala ya? oalaaaah setelah dilihat, ternyata saya lupa masak nasi. Lucu kan ya? Lucu aja deh. Nasi tinggal sisa sedikit. Sisa makan sahur dan makannya si kecil. Aduh, ngegadoin pare dongs. Mana pahit. Akhirnya, kami putuskan untuk membagi dua nasi yang sedikit itu..

Sedih jadinya. Sebagai orang sunda, makan tanpa nasi itu berasa jalan tanpa alas. eh. Wes pokoe, nggak enak lah, sekalipun lauknya bikin ngiler.

14 Juli 2014

Antara yang Menerima dan Meminta


Setelah pilpres usai, saya pikir berbagai perseteruan usai sudah. Media sosial maupun elektronik segera bersih dari berbagai hujatan, hinaan, fitnah keji dan sikap merasa paling baik. Duh! Ternyata, malah semakin panas dan menyala-menyala. Hasil quick qount yang diberitakan lembaga survei ternyata berbeda. Beberapa memenangkan nomor 1 dan beberapa memenangkan nomor 2. Hal ini tak pelak mengundang reaksi yang beragam dari pasangan capres-cawapres, elite partai, simpatisan, sampai rakyat biasa. Hasil quick qount yang berbeda, membuat masing-masing kubu mengklaim dirinyalah yang menang dan lawannya yang kalah. Kalau pun ada lembaga survei yang memenangkan lawannya, mereka menganggap pasti ada kecurangan. Mulai lagi deh, mencari kesalahan dari pihak lawan.

Saya pusing, * bukannya acuh dengan nasib bangsa sendiri, tapi bolehkah saya bertanya kepada tuan-tuan yang katanya menjunjung tinggi demokrasi, mana buktinya kalau demokrasi itu musyawarah mufakat? Mana buktinya kalau demokrasi itu menghormati suara terbanyak kalau masing-masing ingin menjadi pemenang dan melakukan segala cara untuk menang?

10 Juli 2014

Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil

Assalamu'alaikum temans blogger ^^
Lama tak jumpa ya?
Aish sudah berdebu rumah rupanya rumah ini..

Alhamdulillah, Allah masih mempertemukan kita di bulan yang mulia ini. Di bulan yang nafas kita pun serupa dzikir, dan tidur pun dihitung sebagai ibadah. Bulan dimana pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup. Mudah-mudahan kita bukanlah termasuk golongan orang-orang yang rugi karena hanya mendapat haus dan lapar saja dari puasa kita. Aamiin.

Ngomong-ngomong soal puasa, ada hal berbeda yang saya rasakan dalam menjalani ibadah puasa tahun ini. Saat ini saya tengah hamil 9 bulan. Wuaaaa nggak kerasa, bentar lagi lahiran yaa :)
Mengingat kondisi saya saat ini, awalnya saya ragu untuk ikut menjalani puasa.Pikiran jelek akan janin yang ada dalam kandungan berseliweran dalam benak saya. gimana kalau nanti dia kekurangan suplai nutrisi? gimana kalau...? kalau? kalau? Ah! intinya saya takut.

Namun setelah merenung, konsultasi ke bidan, dan meminta kekuatan pada Dzat yang Mahakuat, akhirnya saya memutuskan untuk ikut puasa. Siapa yang rela kehilangan pahala berlipatan saat bulan Ramadhan? Meskipun memang ada keringan untuk ibu hamil, selama saya mampu, sehat, dan tidak terjadi hal-hal yang buruk, maka kita tetap wajib berpuasa.

9 Juni 2014

Aplikasi Belajar Warna *DoyanCreative

Perkembangan teknologi membuat sarana dan prasarana belajar anak semakin menyenangkan. Anak tidak melulu belajar dengan buku dan papan tulis. Dengan adanya gadget, anak-anak bisa belajar apa saja dengan menyenangkan. Hal ini dipengaruhi juga dengan anak-anak zaman sekarang yang sudah pintar memainkan gadget.

Alasan ini yang kemudian mendorong suami untuk membuat sebuah aplikasi belajar warna yang isinya membantu anak-anak usia dini menghapal warna dengan cara menyenangkan. Selain mengenal warna, dalam aplikasi ini juga ada menu mencari warna dan mencampur. Dalam menu mencari anak-anak akan mencari warna sesuai dengan yang ditanyakan. Dan dalam menu mencampur, anak-anak belajar perubahan sebuah warna jika dicampur dengan warna yang lain.

tampilan aplikasi


Tertarik?
download di sini  atau

Get it on Google Play


Catatan Ummi Kece #5 Weaning with Love

Weaning With Love atau menyapih dengan cinta, santer dibicarakan di forum-forum parenting. Membaca tujuannya, saya pun mantap untuk melakukan metode ini untuk menyapih Khoiry. Menyapih dengan paksaan seperti yang kerap dilakukan orangtua dulu katanya bisa menganggu psikologis anak kelak. Karena melakukan tipuan dengan membuat puting ibu seolah-olah luka dengan mengoleskan betadin, atau menambahkan zat-zat yang bisa memberi rasa pahit pada puting bisa menimbulkan luka batin yang akan merusak hubungan ibu dan anak. Weaning with Love atau WWL bertujuan agar hubungan baik antara ibu dan anak yang sudah terjalin selama proses menyusui tidak rusak begitu saja ketika anak disapih. WWL membuat anak tidak menyusu lagi sesuai dengan keinginannya. Caranya adalah dengan,

1. Terus menerus memberikan pengertian pada si anak bahwa dia tidak boleh menyusu lagi, tentunya dengan cara yang baik dan bahasa yang bisa dimengerti anak-anak.
2. Mengalihkan keinginan menyusu si anak pada hal lain atau kegiatan lain, seperti mengajaknya bermain atau menawarinya minum air putih atau susu.
manyun tapi manis
Khoiry Solihah

5 Juni 2014

Bocah Kecil yang pandai Mencari Uang

Akhir-akhir ini di desa saya lagi geger tentang makhluk cilik yang rajin mencari uang bernama tuyul. Kisah ini bermula ketika (cielaaaa) salah seorang pedagang di desa saya sering kehilangan uang. Karena kesal, pergilah dia ke orang pintar menanyakan perihal kehilangan uangnya. Setelah di terawang ternyata ada seorang tetangga yang melihara tuyul dan tuyul itulah yang mengambil uangnya, katanya. Wussshhh gegerlah kisah tuyul itu.

Saya pribadi tidak tahu apakah si tuyul ini benar-benar ada atau tidak karena belum pernah melihat atau kehilangan uang (tuyul tahu kali yaa siapa yang beruang siapa yang tidak :p). *Naudzubillah. Namun kisah ini terus berkembang setelah semakin banyak warga yang kehilangan uang.

Kisah-kisah seperti ini memang bukan kisah yang baru di Indonesia. Kerap kali manusia yang merasa putus asa dengan kehidupan yang sempit kemudian mengambil jalan pintas dengan meminta tolong pada makhluk ghoib. Entah itu yang namanya tuyul, pesugihan, atau babi ngepet.

Tapi yang pasti, sebagai seorang muslim kita sama-sama tahu bahwa dengan meminta bantuan kepada selain Allah maka terkategorikan syirik. Dan syirik itu dosa besar. Satu pesan suami, jangan ikut-ikutan ngegosip ya, nanti jadi fitnah. Apalagi dengan nunjuk-nunjuk siapa si empunya tuyul ini. hehhee :D Emang mulut perempuan itu bisa memproduksi berita lebih dari yang aslinya. Dibumbui sana-sani biar makin josss.

Dari si tuyul ini saya belajar bahwa dunia memang sangat melenakan, hingga manusia kerap melakukan apa saja demi meraihnya. Padahal, dunia ini hanya perhiasan, tipuan, dan akan kita tinggalkan manakala tanah sudah menutupi jasad.

Disinilah perlunya keimana yang kuat agar kita tidak mudah tergoda untuk melakukan hal-hal yang diharamkan agama untuk mencapai keinginan kita. Allah sudah menjamin  rizki untuk setiap makhluk yang ada di muka bumi, termasuk binatang melata sekali pun.

Masa iya sih, manusia yang memiliki akal kalah sama burung yang berangkat pagi pulang petang untuk mencari makan? Burung pun tak minta bantuan pada tuyul.
Hihihihii *ketawa horor

credit

11 Mei 2014

We Call You "Dzikro"

Dzikro, yah itu adalah nama yang kami hadiahkan untukmu, Nak. 
Besar harapan kami agar kelak kau tumbuh menjadi manusia yang senantiasa mengingat darimana kau berasal, untuk apa kau hidup, dan kemana kau akan kembali. Semoga kau juga bisa jadi pengingat untuk kami- kedua orangtuamu- bahwa Allahlah satu-satunya yang layak untuk diingat disetiap hembusan nafas dan debaran jantung kami.

Kau hadiah yang tak pernah disangka-sangka.
Kau hadir melengkapi kebahagiaan kami menjadi lebih sempurna setelah Allah menitipkan kakakmu pada kami.
Meskipun kau belum ada di tengah-tengah kami, tapi kami bisa merasakanmu dan bisa bahagia karenamu
Hadirmu bisa menjadi pengingat bahwa Allah kuasa atas segala sesuatu.
Bahwa manusia boleh melukis keinginannya, namun Allah jua yang akhirnya akan memasangkan pigura baginya tertanda dia layak, atau menggantinya dengan lukisan yang lebih purna.

Yah, kaulah Dzikro bagi kami.


2 Mei 2014

A Place to Remember : Rumah Mungil


Selama hampir 22 tahun di dunia, sedikit sekali tempat-tempat yang sudah saya kunjungi. Bukannya saya tak suka traveling, tapi ada hal lain yang membuat saya tak bisa menjelajah sesuka hati kecuali kalau  diwajibkan pihak sekolah semacam studytour atau darmawisata. Tempat-tempat indah yang sudah saya kunjungi masih bisa dihitung dengan jari. Makanya, aduuuuh. Saya bingung banget mau menceritakan tempat yang mana untuk ikutan GA ini. Otak saya berputar, lalu saya putuskan untuk menuliskan keindahan rumah mungil saya (baca : kontrakan) ketika masih di Tangerang. Kok malah kontrakan sih? Apa nggak ada tempat yang lebih indah? Bagi saya sebuah tempat itu layak untuk diingat ketika banyak memberikan pelajaran hidup dan kenangan yang tak lekang dimakan waktu. Buat apa indah, tapi hanya meninggalkan kesan selintas?

Penampakan depan rumah

1 Mei 2014

Menangkap Berkah dengan Fruit Kepper

Setelah pindah ke Sumedang, banyak banget dari pihak keluarga atau tetangga yang sering nanya-nanya perihal pekerjaan suami. Saya sering bingung menjelaskannya seperti apa. Lha wong, tiap hari dia duduk manis di depan laptopnya. Saya bilang, suami saya kerja jadi programer komputer dan belajar membuat aplikasi atau game untuk android. Jadi ya, setiap hari kerjanya di depan laptop. Terus pertanyaan berlanjut kepada persoalan siapa yang ngegaji atau darimana bisa dapet uangnya? *ealaaaa, saya joged hawai dan salto mendingan. Orang-orang disini memang terbiasa dengan pekerjaan yang menguras banyak keringat. Melihat suami yang cuma nongkrong di kamar aja, ya jelas mereka heran. Untung mereka nggak ngira saya dan suami pelihara babi ngepet atau tuyul.*pingsan

24 April 2014

Belajar Faham Al-qur'an dengan Al-qur'an Terjemah Perkata

Al-qur'an adalah pedoman hidup yang diturunkan Allah SWT untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Karena itulah memahaminya adalah sebuah keharusan. Kebanyakan dari kita (termasuk saya) sudah mencukupkan diri manakala bisa membaca Al-qur'an. Hanya membacanya saja karena Al-qur'an yang berbahasa Arab sulit difahami oleh orang Indonesia seperti kita yang tidak mau belajar. Hasilnya, sudah bisa ditebak, banyak umat muslim yang tak memahami pedoman hidupnya. Bagaimana hidupnya mau terarah kan?

Saya sempat terheran-heran ketika guru ngaji saya berkata bahwa sahabat Rasul sering menangis jika mendengar lantunan ayat Al-qur'an. Kok saya nggak? Malah lempeng-lempeng aja.
Semenjak itulah saya sadar bahwa saya baru bisa membacanya saja (itupun entah benar atau tidak tajwid dan makhorijul hurufnya) tanpa disertai dengan memahami apalagi menghayatinya. Rabbi, level keimanan saya masih dimana? Hingga membaca namamu saja hati ini tak bergetar? *Hikssss. Nangis bombay.

Menyadari hal ini saya mulai berbenah dengan terlebih dahulu memperbaiki bacaan Al-qur'an saya yang rasanya masih awut-awutan. Setelah itu membiasakan diri membaca terjemahannya setelah membaca arabnya. Maksudnya tiada lain agar bisa memahami kandungan ayat yang dibaca.

Setelah mengikuti kajian tafsir di Tangerang, ada seorang teman yang merekomendasikan untuk membeli Al-qur'an terjemah perkata. Selain mengerti maksudnya, sedikit-sedikit kita juga bisa belajar bahasa Arab, begitu katanya. Akhirnya pas IBF tahun kemarin, saya beli Al-qur'an terjemah perkata yang diterbitkan penerbit Jabal. Harganya ramah, tapi kontennya lumayan komplit.
Ada terjemahan perkatanya, terjemahan perayat, asbabul nuzul, ringkasan hadits bukhori, dan tafsir ibnu katsirnya. :))



Ayo kita jadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidup bukan sebatas bacaan saja :))

22 April 2014

Perempuan dan Kesetaraan Gender

Moment hari kartini membuat perbincangan mengenai perempuan kembali mengemuka. Perempuan, semenjak pertama kali diciptakan, memang selalu menorehkan cerita yang luar biasa pada bentangan sejarah. Entah itu cerita pilu akan ketertindasannya atau cerita haru ketika jiwa dan raganya yang penuh kelembutan mampu mengukir sebuah prestasi yang gemilang.

Sejarah mencatat bahwa dulu perempuan pernah dipandang sebelah mata. Dijadikan pemuas nafsu semata bahkan dibunuh karena dipandang aib hingga kehadirannya tak diinginkan. Di lain kisah kita juga menemukan bahwa ada perempuan-perempuan hebat yang namanya harum sampai saat ini. Sebut saja Maryam, Asiah,Aisyah, Fathimah, kita juga mengenal Raden Dewi Sartika, Cut Nyak Dien.

Di Indonesia sendiri, perjuang R.A Kartini dijadikan acuan pagi kaum feminism untuk terus menggaungkan isu kesetaraan gender. Faham feminism ini tentu bukan berasal dari islam, faham feminism berasal dari barat, dimana para kaum perempuannya merasa tidak puas dengan kondisi mereka saat itu. Akhirnya mereka berkeinginan setara dalam hal apa pun dengan laki-laki. Baik di lapangan pekerjaan dan kursi pemerintahan sekali pun.

Inikah kesetaraan gender? 

18 April 2014

Dengan Apa Kita Mengukur Kebahagiaan?

credit

 Kemarin saudara saya melangsungkan resepsi pernikahannya. Hanya resepsinya saja, karena akad nikahnya sudah dilaksanakan bulan November lalu. Pihak pengantin pria memabawa cukup banyak hantaran. orang sunda menyebutnya seserahan. Maksudnya hadiah atau pemberian dari pengantian pria untuk pengantin wanita. Barang yang dibawa suami saudara saya lumayan banyak, ada baju, perabotan rumah tangga, barang mebel, elektronik, kumplit. Tak heran memang, karena suami saudara saya berasal dari keluarga yang berada dan kedua orangtuanya merupakan tokoh masyarakat.

14 April 2014

Asus Notebook Terbaik dan Favoritku


Asus notebook terbaik dan favoritku- Asus is the one and fisrt. Maksudnya, Asus adalah notebook pertama yang saya miliki dan satu-satunya yang saya miliki. Tapi tidak untuk suami, notebook ini adalah notebook kedua yang dia miliki setelah notebook sebelumnya raib digondol maling. Tipe notebook Asus yang kami (saya dan suami) miliki adalah Eee PC 1215B. Terhitung sejak bulan Juni 2011 kami memiliki notebook Asus ini. Berarti sudah hampir 3 tahun kami memakainya. Hal pertama yang menjadi pertimbangan kami ketika membelinya adalah harganya yang ramah di kantong namun memiliki fitur dan spesifikasi yang bagus.

Asus Eee PC 1215B menggunakan Prosesor AMD APU Brazos E350 dan AMD Radeon HD 6310 Dual Core CPU Exellent Graphics Performances. Untuk port USBnya sendiri, notebook ini mempunyai dua port USB 2.0 dan satu port USB 3.0. Tersedia pula port HDMI dengan resolusi 1080p yang membuat saya bisa menyambungkan notebook ini ke layar LCD yang lebih besar. Asus Eee PC 1215B juga memiliki 2 slot RAM dengan harddisk bawaanya 320GB. Menurut saya, kapasitas memori yang cukup besar untuk menyimpan berbagai macam file. Notebook ini juga dilengkapi wifi dan bluetoooth yang membuat kita bisa melakukan konektivitas ke internet.
Go Anywhere in Style

11 April 2014

Aih! Lucunya Pemilu Kita

 
 
Pemilu sudah dua hari berlalu, hasil quick qount menunjukkan PDIP yang mendapat suara terbanyak disusul partai Golkar kemudian Gerinda. Indonesia me-merah euy! Sekarang pemberitaan di media lebih sering membahas tentang peta koalisi kedepan dengan mempertimbangkan perolehan suara sementara. Saya bukan hendak membahas peta koalisi. Di postingan kali ini saya hanya mau mengutarakan unek-unek hati tentang pemilu yang saya pikir sangat lucu ini. Kok lucu?

4 April 2014

Tumbuh Seperti Pohon Singkong


Sebelum pulang kampung ke sumedang, saya berencana ingin membuat warung hidup di halaman rumah. Lumayan untuk menghemat uang belanja dan memanfaatkan sepetak lahan di depan rumah.Tapi setelah sampai di Sumedang, ternyata keadaan di halaman tak memungkinkan untuk berkebun. Ada pohon rambutan besar yang akan menghalangi sinar matahari. Orang sunda menyebutnya hieum. Maksudnya, tanamannya tidak akan tumbuh sempurna karena kurang mendapat sinar matahari. Ya sudahlah, saya hanya bisa pasrah. Akhirnya saya memutuskan untuk menanam singkong saja. Alasannya karena tanaman singkong adalah tanaman yang nggak ribet untuk tumbuh dan simple dalam hal penanaman dan perawatan. Lumayanlah, daunnya buat lalapan.

31 Maret 2014

Cinta yang Tak ada di Setiap Hati

Ketika saya menemukan woro-woro giveaway-nya Mbak Monik dan Mbak Ninda di dashboard, saya tengah melahap buku Ust. Abay yang berjudul Menggenggam Bara Islam. Yah, buku inilah yang akhirnya membuat saya bisa mengikuti giveaway ini dengan menjawab pertanyaan sakral bin keramat yang diajukan oleh sohibul hajat. Why do you love islam? Apa sih yang membuatmu jatuh cinta pada islam? Kurang lebih seperti itu pertanyaannya.

credit

27 Maret 2014

Tentang Kita dan Keislaman Kita

Judul Buku : Menggenggam Bara Islam
Penulis : Abay
Penerbit : Za'faran-buku.wangi-
Tebal : 216 halaman

Membaca judul buku ini, membawa saya kembali teringat akan sebuah hadits yang menggambarkan bahwa ketika kita berusaha memegang teguh islam, akan sama halnya ketika kita menggenggam sebuah bara. Panas. Tak semua orang bisa melakukannya. Yah, buku ini membawa kita berkelana menelusuri relung hati masing-masing untuk mencari sebuah jawaban akan pertanyaan, apakah kita salah satu dari orang yang sanggup menggenggam bara islam?

12 Maret 2014

[Tidak] Ada Korelasi antara Anting dan Hijab

Anting (sunda), dan anting-anting dalam bahasa Indonesia memang perhiasan yang identik dengan perempuan. Eh, tapi zaman sekarang sudah banyak juga ya, laki-laki agak belok yang pakai anting-anting? Perhiasan kecil ini, bisa menambah cantik telinga dan keseluruhan paras yang memakainya. Makanya, sudah tradisi di sini, (di daerah lain juga kayaknya) kalau bayi perempuan lahir, beberapa hari setelah kelahirannya, pasti telinganya ditindik.

Khoiry baru ditindik 40 hari setelah dia lahir. Waktu itu sekalian disunat juga. Pagi-pagi saya dan ibu menyambangi rumah Bu Bidan untuk meminta tolong. Ngeri amat ya, kalau harus nindik telinga anak sendiri. Ketika Khoiry ditindik pun saya nunggu dipojokan sambil meringis mendengar tangisnya yang menggelegar. Padahal sudah dikasih alkohol tuh.