21 Desember 2013

Bapak di Mata Anak Perempuannya

Sebelum besok kita merayakan hari ibu, saya ingin lebih dulu membuat sebuah tulisan tentang seorang ayah. Bagaimana pun rasanya tak adil ketika ketika hanya merayakan hari ibu saja, padahal kita ada karena kita memiliki seorang ayah. Perjuangan seorang ayah sangatlah berat, beliaulah yang senantiasa memeras keringat agar kita bisa makan sesuap nasi. Beliaulah yang rela sedikit tidur agar kita bisa lelap beristirahat.

Well, beberapa hari yang lalu saya menelpon ibu untuk mengabarkan saya hamil lagi. *perihal kehamilan ini kita bahas nanti saja :D. Setelah mengucap rasa syukurnya, ibu memberitahu saya bahwa Bapak marah ketika saya menanyakan rumah kontrakan di Sumedang. Yah, sesuai rencana saya dan suami, akhir tahun ini kami berniat pulang kampung. *bye bye Tangerang Sreett #lap ingus. Karena itulah saya menanyakan rumah kontrakan untuk hunian sementara kami bertiga. Pikir saya, moso mau numpang di rumah ortu sih?
Namun diluar dugaan saya, ternyata Bapak tidak suka dengan keputusan saya dan suami "kawas di imah hareurin wae,"[1] katanya.

12 Desember 2013

Saya Kapok Naik Kereta Api

“Saya kapok naek yang beginian.”

Inilah perkataan yang entah sadar atau tidak diucapkan salah seorang korban tabrakan KRL dan truk tangki pertamina, Senin 9 Desember 2013 di perlintasan kerata api Pondok Betung, Bintaro. Si Ibu mengucapkannya dengan air mata yang menganak sungai. Kentara sekali dari raut wajahnya jika dia masih panik.

credit

10 Desember 2013

Tips Jitu Tampil Wangi tanpa Parfum

Dalam islam seorang muslimah dilarang memakai wewangian ketika keluar rumah. Atau yang lebih kita kenal dengan parfum. Sebagaimana hadits Rasulullah SAW.

أَيُّمَا امْرَأَةٍ اسْتَعْطَرَتْ فَمَرَّتْ عَلَى قَوْمٍ لِيَجِدُوا مِنْ رِيحِهَا فَهِيَ زَانِيَةٌ
Seorang perempuan yang mengenakan wewangian lalu melalui sekumpulan laki-laki agar mereka mencium bau harum yang dia pakai maka perempuan tersebut adalah seorang pelacur.” (HR. An Nasa’i, Abu Daud, Tirmidzi dan Ahmad. Syaikh Al Albani dalam Shohihul Jami’ no. 323 mengatakan bahwa hadits ini shohih)

Nah ngeri kan ganjarannya jika kita melanggar larangan ini? Disamakan dengan pelacur loh!

Wah! Tapi aku nggak bisa kalau nggak pake parfum. Nggak pede. Nanti gimana kalau bau. Kan nggak enak juga?

credit

9 Desember 2013

Nafsiah Mboi : Hampir Semua Obat Haram

Setelah menjabat Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi nampaknya senang membuat kontroversi. Setelah baru-baru ini heboh dengan program Pekan Kondom Nasoinal-nya yang ngawur. Nafsiah, kembali membuat kontroversi dengan pernyataanya yang menyebutkan bahwa dia menolak pemberian lebel halal pada produk farmasi yaitu obat dan vaksin. Menurutnya obat dan vaksin yang saat ini beredar di Indonesia mengandung unsur babi.

Astagfirullah.
Jika memang hal ini benar, sungguh ini adalah bentuk kedzoliman yang nyata dari pemerintah terhadap rakyatnya. Islam telah mewajibkan pemerintah untuk melindungi hak-hak rakyatnya, termasuk masalah makanan dan obat. Bagi umat islam makanan dan obat adalah dua unsur yang tidak dianggap sepele. Keduanya bukan hanya dinilai dari segi manfaatnya saja, tapi dari segi kehalalan zat dan cara mendapatkannya. Inilah salah satu kesempurnaan islam.

30 November 2013

Memburu Sunah dengan Membunuh

Judulnya serem bener ya? Kesannya saya adalah teroris kelas kakap yang haus darah manusia. hihi :D
Tapi beneran deh, saya bukan teroris, bukan pula zombie.
Yang saya maksudkan membunuh adalah membunuh cicak. Loh kok cicak sih? Apa salahnya binatang unyu-unyu ini?

credit

29 November 2013

Sehari Tanpa Gadget : I am Yours

credit
Hari gini siapa sih yang nggak tahu gadget? Tua, muda, dan orang dengan berbagai profesi pun pasti mempunyai gadget. Saat ini gadget hampir menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Namun, ibarat dua sisi mata uang, perkembangan gadget juga mendatangkan dua sisi, sisi positif dan sisi negatif.

Belajar Tangguh pada Simpay Tampomas

Tadi sore -tanpa sengaja- saya nonton acara Merajut Asa di Trans7. Wah, ternyata yang diliput adalah warga lereng gunung Tampomas di Sumedang. Tepatnya di desa Cibereum, kecamatan Cimalaka, kabupaten Sumedang. Saya tambah semangat mengikuti acara ini meski sudah di segmen terakhir.
Jadi pengen pulang kampung deh.

gunung tampomas

24 November 2013

Masuk Neraka Siapa Takut #Don't Tell It Anyone

Awalnya saya kaget melihat judul giveaway Mas Hari kali ini. Masuk neraka siapa takut?! Terkesan seperti menantang Sang Pencipta ya? Tapi di balik judulnya yang serem ampun-ampunan, saya tahu ada maksud baik yang ingin diberikan Mas Hari yaitu dakwah. Dalam kehidupan sehari-hari kita memang sering dengan entengnya melakukan suatu pekerjaan yang dibenci oleh Allah. Seolah-olah kita memang tak takut dosa dan tak takut masuk neraka. Mudah-mudahan setelah ini kita bisa menjadi seorang hamba yang senantiasa mengaitkan segala amal perbuatan kita dengan hari penghisaban kelak.
Ada Allah yang Maha Melihat. Ada Allah yang Maha Adil. Ada Allah yang Maha Menuntut Balas.

***

12 November 2013

Nikah Muda, Enak Nggak Sih?

Nikah muda itu enak nggak sih?

Pertanyaan ini yang kerap tersirat dan tersurat dari teman atau orang yang kenal saya, setelah saya menikah. Hhmm, kalau ditanya enak atau nggak jawabannya relatif. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya.

Dari sisi kesempurnaan agama, nikah muda itu tentu enak karena di usia yang masih muda separuh agama kita telah sempurna.

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مُوسَى، نَا مُحَمَّدُ بْنُ سَهْلِ بْنِ مَخْلَدٍ الْإِصْطَخْرِيُّ، نَا عِصْمَةُ بْنُ الْمُتَوَكِّلِ، نَا زَافِرُ بْنُ سُلَيْمَانَ، عَنْ إِسْرَائِيلَ بْنِ يُونُسَ، عَنْ جَابِرٍ، عَنْ يَزِيدَ الرَّقَاشِيِّ، عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ تَزَوَّجَ فَقَدِ اسْتَكْمَلَ نِصْفَ الْإِيمَانِ، فَلْيَتَّقِ اللَّهَ فِي النِّصْفِ الْبَاقِي»

Muhammad bin Musa menuturkan kepadaku, Muhammad bin Sahl bin Makhlad Al Isthakhri menuturkan kepadaku, Ishmah bin Mutawakkil menuturkan kepadaku, Zafir bin Muslim menuturkan kepadaku, dari Israil bin Yunus, dari Jabir, dari Yazid Ar Raqqasyi, dari Anas bin Malik, ia berkata, Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: ‘barangsiapa menikah, ia telah menyempurnakan setengah agamanya. maka hendaknya ia bertaqwa kepada Allah untuk setengah sisanya‘”

Bahagianya Orang-orang yang Menikah

Judul Buku : Maka Menikahlah!
Penulis : Aninditya Santoso, dkk
Penerbit : 3M Media Karya
Tebal : 120 halaman

Maka menikahlah adalah sebuah antologi yang disusun 12 perempuan (termasuk saya) untuk melukiskan keajaiban pernikahan. Ada yang menceritakan kisahnya sendiri, ada pula yang menceritakan pengalaman orang terdekatnya.

Pernikahan memang menjadi satu hal yang diinginkan setiap orang. Siapa sih yang mau hidup sendiri seumur hidup? Sudah menjadi fitrah manusia untuk hidup berpasang-pasangan. Namun sayangnya banyak dari kita yang memandang pernikahan hanya dari sisi indahnya saja. Tanpa mau melihat sisi lain yang justru lebih penting yaitu jatuh bangunnya mempertahankan pernikahan itu sendiri.

11 November 2013

Resensi : Kunang-kunang tanpa Cahaya


Judul buku : Kunang-Kunang Tanpa Cahaya
Penulis : Asya Mujahidah
Penerbit : Al Azhar Fresh Zone Publishing
Cetakan : Cetakan pertama, September 2011
Tebal : 352 halaman

Kunang-kunang Tanpa Cahaya. Pertama kali membaca judul novel yang ditulis seorang ibu muda ini, pikiran kita langsung tertuju pada sebuah kata “ketidaksempurnaan”. Ya, seumpama kunang-kunang yang tak memiliki cahaya. Padahal cahaya itulah bagian terpenting dari hidupnya.

5 November 2013

Tahun Baru : Resign Yuk!

Awal tahun baru dibuka suami dengan menyerahkan surat pengunduran diri ke kantor tempat dia bekerja. Sebenarnya hal ini (resign) adalah resolusi kami tahun yang lalu. Namun karena berbagai pertimbangan dan tipisnya nyali kami, resolusi itu baru tercapai sekarang. Banyak alasan yang akhirnya membuat suami memutuskan untuk resign dari kantor dan akhir Desember pulang kampung  ke Sumedang. Orangtua, keluarga, waktu, dan ibadah menjadi salah empatnya.

Suami bukan mau melamar ke tempat lain atau sudah mendapat panggilan dari kantor lain. Suami saya ingin pulang kampung. Yah, keputusan ini cukup membuat saya agak galau juga. Cara bertahan hidup orang-orang di desa dan di kota tentu jauh berbeda. Di kampung mana ada kantor? Yang ada sawah, kebun, peternakan. Sejauh yang saya tahu, suami tidak memiliki (belum memiliki) keahlian di bidang itu. Tapi katanya dia mau belajar. Mau belajar tentang penggemukan sapi, pertanian dengan sistem organik dan banyak hal lagi. Selain itu dengan kemampuan di bidang IT yang dia miliki, dia juga berharap bisa membuat orang-orang di desa melek IT. Ya, Syukur-syukur suami bisa membawa perubahan yang signifikan bagi desa kami.

Satu hal yang menjadi keyakinan saya untuk mendukung keinginan suami adalah saya punya Allah yang tentu tidak akan menelantarkan hamba-hamba-Nya. Oalah, orangtua saya juga ada di desa. Kenapa harus takut untuk memulai hal yang baru? Bahkan udara di desa lebih segar daripada di kota. :))

Selamat Tahun Baru 1435 H
Semoga kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik :))

credit

28 Oktober 2013

Mengembalikan Semangat Kamu Muda

28 Oktober adalah hari yang kita peringati sebagai hari sumpah pemuda. Dulu kaum muda Indonesia bersumpah mengaku bertumpah darah yang satu, bangsa yang satu, dan menjunjung bahasa yang satu, Indonesia. Apa hanya sampai pada bersumpah saja lantas tak melakukan tindakan apa pun? Saya rasa tidak, karena setelah itu lahirlah berbagai organisasi yang dimotori para pemuda dan menjadi cikal bakal kemerdekaan Republik Indonesia.

Kenapa harus para pemuda?
Jika boleh diibaratkan barang, maka pemuda adalah barang baru yang belum terpakai lama. Masih segar, kuat, dan brilian. Kemudian jika dilihat dari segi waktu dan kesempatan, kaum muda memiliki lebih banyak waktu dan kesempatan dibandingkan orangtua. Satu hal yang saya garis bawahi disini adalah bahwa para pemuda cenderung lebih memegang kukuh idealismenya. Inilah kenapa -menurut saya- dulu para pemudalah yang menumbangkan rezim orde baru.

26 Oktober 2013

First Word

Sungguh, tak ada kata paling indah bagi seorang perempuan selain panggilan sayang nan lembut dari putri kecilnya. Dengan mulut mungil dan suara yang masih terbata

Ummi
Ummi
ya, aku mendengarnya. Bahkan dia beberapa kali mengulangnya.

Dia memanggilku dengan lembut
Segala Puji BagiMu Robb


Goyahnya Dinasti Sang Ratu

Sudah dua tahun lebih saya tinggal di Tangerang. Walaupun hanya warga pendatang tapi saya miris menyaksikan pemberitaan yang akhir-akhir ini santer di media. Yah, apalagi kalau bukan pemerintahan dinasti yang Ibu Ratu bangun di Provinsi Banten. Sebagaimana kita tahu bahwa pemerintahan dinasti adalah sebuah sistem pemerintahan yang kekuasaannya diwariskan secara turun temurun dari ayah ke anaknya. Bedanya, kalau di Provinsi Banten, Ibu Ratu menjadikan anggota-anggota keluarganya untuk menjadi kepala daerah di dareah yang berada dalam kekuasaan Pemprov Banten. Parahnya lagi Ibu Ratu memadukan politik dengan bisnis kelurganya. Sebutlah hotel Ratu yang menjadi tempat rapat kedinasan atau pom bensin yang menjadi tempat wajib bagi PNS Banten untuk melakukan pengisian BBM. Apakah salah jika kemudian banyak pihak yang mencurigai bisnis tersebut menggunakan uang rakyat?

Fakta lain yang membuat saya miris adalah kasus suap yang dilakukan adik Ibu Ratu yang ternyata menyeret ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Muchtar. Akil Mochtar diduga kuat tersangkut kasus suap tentang sengketa Pemilukada di Kabupaten Lebak-Banten.

21 Oktober 2013

Menyirami Cinta dengan Hal-hal Romantis

Jika cinta diibaratkan tanaman, maka hal-hal romantis adalah air yang mencegahnya layu. Cinta juga butuh perawatan agar tak mati di tengah jalan. Hal-hal yang dianggap romantis akan berbeda bagi tiap pasangan. Mungkin ada yang menyebut makan berdua, jalan-jalan berdua, atau sekedar bercengkrama dengan pasangan membicarakan masa depan.

Lalu apa romantis bagi saya?
Bagi saya banyak hal yang bisa dikategorikan romantis bahkan hal-hal sederhana.

Setelah menikah saya diboyong suami ke Tangerang. Tak ada alasan bagi saya untuk menolak. Sebagai seorang istri sudah kewajiban saya untuk manut pada suami. Selama dua bulan kami tinggal di rumah kontrakan yang hanya satu petak alias satu ruangan. Kamar mandi pun ada di luar. Dipakai bersama-sama dengan kontraktor lain. Ada keinginan untuk pindah. Tapi mencari rumah kontrakan yang nyaman tidak semudah yang dibayangkan. Selain itu, karena baru menikah kami belum punya banyak barang (alat-alat rumah tangga) sebagai pengisi rumah. Tapi siapa sangka, dari keadaan ini kami bisa menciptakan hal-hal yang romantis.

4 Oktober 2013

Gerakan Indonesia Berjoged

Bada Ramadhan, yang diingat masyarakat Indonesia adalah goyang caisar. Setelah acara sahur yang dibintanginya mendapat rating tertinggi, caisar dan goyangannya jadi terkenal ke seantero jagad. Tua muda hapal goyang caisar. Duh, bukannya suasana ramadhan yang diingat dan dibudayakan, ini malah goyang caisar. Baru-baru ini, acara serupa yang dibintangi caisar cs, malah tayang setiap hari secara live. Antusiasme masyarakat sangat bagus, begitu ungkap CEO televesi swasta tersebut.

Melihat keberhasilan goyang caisar yang mendongkrang rating acara yang dibintanginya, acara-acara dari televisi lain pun latah membuat goyangan yang meraka banggakan sebagai ciri khasnya.

Melihat fakta ini, saya jadi berpikir *sok serius. Tapi ini beneran loh, kenapa sekarang masyarakat Indonesia sangat gemar dengan acara lawakan? Dan parahnya lagi lawakannya itu nggak mendidik bahkan lebih banyak meledek orang lain, mencaci maki, sampai membully orang-orang tertentu. Apa karena tingkat stres di Indonesia semakin tinggi? Hingga ketika pulang ke rumah yang ingin dilihat adalah acara-acara yang mengundang gelak tawa?

3 Oktober 2013

Mobil Murah : Kebijakan Prematur

Mobil Murah Ramah Lingkungan atau Low Cost and Green Car (LCGC) resmi dipamerkan pada event Indonesia International Motor Show 2013 di Hall D JIExpo Kemayoran, hari Minggu, 22 September 2013. Meskipun menuai kritik dari berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat hingga kepala daerah, mobil-mobil murah malah menjadi primadona di event tersebut. Walaupun ditawarkan dengan harga yang relatif murah, mobil-mobil ini memiliki kualitas yang lumayan bagus dan lebih irit bahan bakar. Hal inilah yang menjadi magnet bagi banyak kalangan untuk membeli mobil murah.

Memiliki komoditi murah, termasuk mobil memang hak bagi setiap orang. Apalagi jika dikaitkan dengan wajah transportasi massal yang buruk, memiliki mobil pribadi bisa menjadi solusi praktis untuk terhindar dari buruknya pelayanan transportasi massal tersebut. Lantas apa yang menjadi masalahnya hingga ditentang berbagai pihak?

2 September 2013

Jangan Takut pada Allah

Hemmm, sepertinya judul postingan saya kali ini mengundang banyak pertanyaan.
Tapi jangan marah dulu sebelum tuntas membaca postingan ini yaa.

Ilmu yang akan saya bagikan kali ini adalah ilmu yang saya dapatkan ketika saya mengikuti Majelis Taqarub Ilallah, di Sumedang. Masih ngebahas puasa sih, soalnya saya dapat ilmu ini ketika bulan Ramadhan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Tolong Hukum Saya

Assalamu'alaykum
Apa kabar teman-teman blogger semuanyaaaah.
Kangen ihhh, ya Allah. Saya sempet kaget ketika melihat postingan terakhir di blog ini tanggal 30 Juni. Gubrak! Masya Allah berarti 2 bulan saya mangkir dari tugas ya. :))
Pruk-pruk (bersihin lumut dulu). Terhitung tanggal 21 Juli, saya pulang kampung ke Sumedang sama Khoiry. Tentunya ninggalin suami yang baru dapet libur H-1 idul fitri. Pertimbangannya banyak, salah satunya adalah ibu saya yang minta cepat-cepat pulang. Sudah terlanjur kangen sama cucu, begitu katanya. Maklumlah. Anak saya cucu pertamanya.

Sebenarnya saya (dengan ijin suami) membawa laptop satu-satunya milik kami ke Sumedang. Biar bisa nulis di sana, itu alasan saya. Eh, ternyata. Boro-boro nulis deh. Buka laptopnya pun jarang banget. Akhirnya laptop hanya dipakai nonton video sama adik-adikku. Benar-benar ironis. Padahal di Sumedang banyak saudara yang bisa dengan senang hati mengasuh Khoiry ketika hasrat menulis saya muncul. Tapi mungkin sudah kebiasaan, di Tangerang saya nggak pernah ninggalin Khoiry atau nitipin dia ke tetangga sekali pun pekerjaan rumah numpuk. Kalau dia bangun, saya khususon jagain dia. Jadi, di Sumedang pun, ketika Khoiry diajak main jauh-jauh sama adik-adik saya atau keluarga yang lain, saya bukannya tenang nulis, malah kelabakan nyariin dia. Khawatir. Takut dia jatuh atau dikasih jajan yang aneh-aneh. Haduuh... padahal itu cuma rasa khawatir yang berlebihan saja kan?

30 Juni 2013

Terkadang Realistis Itu Nggak Perlu

Realistis bisa diartikan dengan nyata atau sesuatu yang bersifat wajar. Nah, kenapa saya bilang kalau realistis itu kadang nggak perlu? Karena pada beberapa kasus, realistis justru menjadi pembatas seseorang untuk berkeinginan dan bermimpi. Misal, ketika seorang tukang bubur bermimpi naik haji, orang yang realistis pasti beranggapan bahwa hal ini tidak mungkin. Lah, cuma tukang bubur kok. Penghasilannya berapa perhari? Iya kan? Coba kita kesampingkan dulu realistis dan mengumpulkan sejuta kemungkinan yang mungkin terjadi, hal ini (tukang bubur naik haji) bisa menjadi sebuah kenyataan.

Orang dewasa atau seseorang dengan taraf berpikir yang tinggi, biasanya lebih bersifat realistis. Berbeda dengan anak kecil yang kemampuan berpikirnya masih berkembang. Masih ingat nggak ketika kita duduk di bangku sekolah dasar dan ditanya cita-cita? Pasti yang keluar dari mulut-mulut mungil kita adalah sebuah karir atau pencapaian yang besar. Ada yang menjawab guru, dokter, pilot, astronot, dan pramugari. Tak pernah ada yang menjawab ingin menjadi tukang gado-gado atau tukang ojeg misalkan, meski keadaan keluarganya pas-pasan. Hal ini tentu saja karena anak-anak belum mengerti apa itu realistis.

30 Mei 2013

Sempurna Karena Masalah


Dulu saya pernah membuat surat cinta untuk salah satu adikku. Saat ini, tiba-tiba saja ingin menceritakan anak gadis Mamah sama Bapakku yang satu ini lagi. Namanya Hanifah Yulfah Qona'ah.usianya saat ini jalan 11 tahun. Tapi di mataku dia sungguh gadis cilik yang luar biasa.
Barusan dia mengirimkan sms, isinyaEteh nuju naon? Hani kangen ka eteh sareng de khoir.

Eteh nuju naon? Hani kangen ka eteh sareng de khoir.


My Lovely Hani and Khoiry
Dia ini memang satu-satunya adikku yang bisa dengan mudah tanpa pake malu-malu untuk mengungkapkan perasaannya. Beda banget sama kakaknya yang malu-maluin, *eh malu-malu.
Beberapa hari yang lalu, ketika aku menelpon Mamah, Mamah bercerita sambil menangis. Yang dia ceritakan tentu saja adikku yang satu ini. Mamah bilang, Hani jualan bola-bola susu ke sekolah karena ingin membeli sendal. Hiks, saya juga ngenes ngedengernya. Kalau sudah kayak gini, saya (sebagai anak pertama)selalu ngerasa bersalah karena belum bisa membahagiakan adik-adik saya yang jumlahnya 3 biji *eh biji salak emang?

29 Mei 2013

Marina UV White ekstra SPF 15 : Perlindungan Optimal dari 94% Sinar UV



Bismillahirrohmanirrohim
Ini adalah pertama kalinya saya mengikuti lomba review sebuah produk di blog. Well, setelah hampir dua tahun ngeblog, banyak info lomba serupa yang pernah saya lihat, namun saya urung mengikutinya karena belum pernah menggunakan produk tersebut dan of course sudah mepet deadline.
Kali ini saya berani mengikuti karena memang pernah menggunakannya dan mungkin juga terbilang sering. Ya, this is Marina Hand & body Lotion. Sejak saya duduk di bangku sekolah dasar dan mulai ganjen, saya mulai menggunakan marina. Marina Hand & Body Lotion paling banyak dijual di tempat tinggal saya karena selain kualitasnya yang bagus, harganya juga ramah terhadap semua kalangan. And now, marina hadir dengan varian baru, Marina UV White ekstra SPF 15. Kenapa harus ada perlindungan terhadap sinar UV? Kenapa juga harus mengandung yoghurt? Lantas apa manfaatnya untuk kulit kita?

18 Mei 2013

Antara Manusia dan Marionette

Assalamu'alaykum temans blogger, waaah sudah sebulan, ya, saya enggak nulis. Lumayan susah juga untuk memulai kembali aktifitas ini setelah lama vakum. *ciellee udah kayak penulis kondang saja. :D
Kali ini dalam rasa kantuk yang mulai mendera, saya tiba-tiba punya ilham untuk menulis tentang marionette. Ada yang tahu marionette itu apa?
Marionette itu sebuah boneka yang dimainkan menggunakan benang, seperti ini

18 April 2013

Disakiti Pemerintah


Saya adalah penonton setia Maroi Teguh Golden Ways setiap hari minggu di Metrotv. Saya ingat, entah di tayangan tanggal berapa, Pak Mario membuat polling yang masih membekas diingatan saya sampai sekarang. Pertanyaannya, kapankah kamu merasa sangat tersakiti?

Pilihan pertama, ketika orang yang kamu sayangi mengkhianati kamu
Pilihan kedua, ketika rekan bisnis mengkhianati kamu
Pilihan ketiga, ketika kamu dikhianati pemerintah

17 April 2013

Yang Paling Dekat dengan Kita : Kematian


Minggu, tanggal 7 April yang lalu, saya mendapat kabar bahwa sahabat saya, Teh Iyen namanya, telah meninggal dunia. Innalillahi wa innailaihi roji'un. Saya terkejut bukan main. Enggak nyangka sama sekali jika Teh Iyen akan kembali padaNya di usia yang masih sangat muda. Saya rasa usianya belum menginjak 30 tahun. Dia baru menikah sekitar 1 tahun yang lalu. Saya mengenalnya karena kami sama-sama tergabung dalam Majelis Taklim Remaja Bilkis yang diasuh oleh Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia. Tak lebih satu tahun kami bersama. Bareng-bareng membuat acara untuk remaja dan ikut serta dalam beberapa kepanitiaan dauroh. Teh Iyen ini, orangnya pendiam, kurang lebih sama seperti saya. Hal positif yang saya lihat darinya adalah dia tak pernah mengeluh jika diamanahi tugas apapun. Dan satu hal lagi, dia orangnya tak malu bertanya akan hal-hal apa saja yang belum dia ketahui.

6 April 2013

KRL ekonomi : Haruskah Pensiun Dini?

Seperti pemberitaan yang dilansir media akhir-akhir ini, KRL ekonomi rencananya akan diberhentikan pengoperasiaannya. Alasan yang dikemukakan PT KAI cukup masuk akal. Biaya operasional KRL ekonomi cukup tinggi sementara pemasukan yang diperoleh PT KAI sangatlah minim. Akibatnya, pengeluaran PT KAI membengkak. Menurut PT KAI lagi, subsidi yang diberikan pemerintah nyatanya tidak menutupi seluruh biaya operasional. Alih-alih menguntungkan PT KAI, pengoperasiaan KRL ekonomi malah membebani.

3 April 2013

Catatan Ummi Kece #3


KETIKA SI KECIL SAKIT

Sehat adalah salah satu nikmat yang sering lupa untuk kita syukuri. Padahal, ketika kesehatan itu diambil barang 1 hari saja, banyak hal-hal positif yang tak bisa kita lakukan. Tapi, sakit juga bisa menjadi wasilah kedekatan kita dengan Sang Pemilik Kehidupan manakala kita bersabar dengan kesakitan yang kita rasakan. Atau manakala kita sehat kita alpa untuk mengingatNya. Baru deh, pas sakit rajin ibadahnya (pengalaman).

Nah. Dalam postingan kali ini, saya hanya ingin berbagi pengalaman saya ketika Khoiry terserang demam. Ternyata kita lebih merasa khawatir ketika anak sakit dibandingkan ketika kita sendiri yang sakit. Saya kalang kabut. Dan berusaha melakukan hal terbaik untuk merawat anak saya. Saat itu, tanggal 3 Januari 2013, bada dzuhur, saya pegang kepala Khoiry, temperaturnya sedikit hangat. Saya biasa saja karena Khoiry memang terkadang hangat kepalanya. Namun saya mulai mengkhawatirkan kondisinya, karena setelah itu Khoiry tidak aktif bermain seperti biasanya. Bahkan dia tambah rewel dan minta digendong terus. Setelah magrib panasnya makin tinggi. Karena di rumah belum punya termometer, akhirnya saya hanya mengira-ngira berapa panasnya. Catatan untuk para Bunda, sebaiknya punya termometer di rumah agar bisa tahu suhu badan si kecil ketika sakit yaaaa. Jangan kayak saya *plaaaak. Perhitungan saya, pasti panasnya sudah mencapai 37 derajat. Saya mencoba menangkan diri saya dulu and be positif thinking. Si kecil baik-baik saja. Kata-kata itu yang terus saya rapalkan. Saya kemudian mengompresnya dengan air hangat untuk mengurangi suhu di permukaan kulit. Sayangnya, Khoiry malah berontak. Tidak mau dikompres. Lap kompres kerap kali ditariknya kemudian dilempar. Saya coba membujuknya dengan mengeyong-ngeyongnya (*halaaaah apa pula bahasa Indonesianya mengeyong?) ketika dia protes dan ngambek. Akhirnya dia diam untuk beberapa menit dan mau dikompres.

2 April 2013

Dua

Dua tahun bukan waktu yang sebentar bagi kita untuk merangkum semua rasa, entah itu sedih, bahagia, gundah, kecewa, haru, putus asa dan bangga menjadi sebuah penerimaan yang sempurna.

Kita bersama tapi kita berbeda. hanya satu persamaan kita, yaitu keinginan untuk hidup bersama di surgaNya

Catatan Ummi Kece #2

Qada Seorang Anak


Berbicara qada dan qadar, menurut apa yang saya pahami, qada adalah takdir dari
Allah SWT yang dengannya kita tidak akan dimintai pertanggungjawaban. Misalnya jenis kelamin, bentuk fisik seseorang, dan warna kulit. Sedangkan qadar adalah takdir Allah yang dengannya kita akan dimintai pertanggungjawaban. Hal ini menyangkut pilihan-pilihan apa saja yang kita ambil selama hidup. Jujur atau bohong? Amanat atau khianat? Terpuji atau tercela? Pacaran atau nikah? Kopi atau susu? *eh
Memang kerap terjadi perdebatan tentang definisi qada dan qadar ini, tapi yang jelas, yang menjadi kewajiban kita adalah mengimaninya karena beriman pada qada dan qadar termasuk ke dalam rukun iman yang enam. (eh, bukankah sebelum beriman kita harus paham dulu? Nah lo!)

20 Maret 2013

Kartunet Kampanye Aksesibilitas tanpa Batas

Berbicara masalah fasilitas umum, setiap masyarakat pasti mengakui bahwa fasilitas umum yang ada saat ini, tidaklah memadai bahkan terkadang jauh dari kata layak. Oke, sebelum membahas lebih jauh, alangkah lebih baiknya jika kita memahami dulu apa itu fasilitas umum dan apa saja contohnya.Fasilitas umum, menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah fasilitas yang disediakan untuk kepentingan umum seperti jalan dan alat penerangan. Awalnya saya menganggap jika sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah masuk ke dalam contoh fasilitas umum, tapi ternyata tidak. Dalam kamus besar bahasa Indonesia dijelaskan bahwa sekolah, rumah sakit, dan tempat ibadah masuk ke dalam fasilitas sosial. Mungkin lebih ringkasnya fasilitas umum adalah fasilitas yang disediakan untuk memudahkan masyarakat dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Sedangkan fasilitas sosial adalah fasilitas yang disediakan untuk kegiatan sosial kemasyarakatan, misalnya tempat ibadah dan sarana pendidikan.

9 Maret 2013

Proposal Kehidupan (Sebuah Cerpen)

Berbeda dari hari-hari sebelumnya, kali ini dia bangun saat hari masih diringkus embun. Gegas ke sumur di belakang rumah, kemudian membersihkan badannya. Tumben, pikirku. Namun ada yang berbeda dengan pakaiannya kini, tak ada lagi kaos oblong lusuh dan jeans belelnya. Dia mengenakan baju koko lengkap dengan sarung dan peci putihnya. Apakah dia benar-benar sudah tobat? Kuamati lekat-lekat penampilan sahabatku itu. Hendak kemana dia dengan dandanan seperi itu? Mesjid? Kemarin dia masih pulang dengan mulut bau alkohol. Apakah manusia bisa berubah secepat itu? Ah, entahlah. Dan seketika, pikiran-pikiranku tentangnya buyar saat dia mendekatkan wajahnya ke wajahku.

Tentang Nama Baru

Alhamdulillah, ketika mengganti nama blog, saya tak harus ribet mengurus akta kelahiran seperti ketika mengganti nama seseorang. Hanya saja mungkin saya harus kembali memperkenal diri *eh blog saya, agar teman-teman blogger bisa ngeh kalau ini blognya Ummi Aisyah (Eaalaaah :P)

Kenapa Morning Glory diganti? :) hihi sebenarnya saya asal saja ketika membuat nama Morning Glory. Tak ada modus apa pun selain karena saya memang seorang pecandu pagi. I love morning. Setelah melakukan pencarian di mbah google, ternyata eh ternyata morning glory itu nama bunga yaaaa. saya baru tahu loo *plaaaaak. Bunganya memang cantik, warna ungun. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, takutnya kesan yang timbul ketika membaca judul blog saya adalah blog yang menjual bunga morning glory atau blog yang membahas bunga morning glory. *gigit bibir. Padahal kan isi blog ini hanya curhatan dan pemikiran-pemikiran saya.

5 Maret 2013

Lagu Daerah (Tidak) Kampungan

Bismillahirrohmanirrohim
Ini adalah kali pertama saya membuat postingan berbahasa daerah. Sebelumnya nggak pernah sama sekali, kalau pun ada, bahasa daerahnya cuma nyempil sedikit-sedikit. Dan setelah melihat giveaway-nya Mba Niar, kepikiran deh untuk membuat postingan tentang bahasa daerah. Hmmm, tapi nggak ngebahas tentang bahasa daerah sih, kali ini saya ingin mereview lagu berbahasa daerah. Karena saya keturan USA (Urang Sunda Asli) saya akan mereview lagu berbahasa sunda.

Dewasa ini, karena arus globalisasi, kawula muda cenderung menganggap lagu-lagu berbahasa daerah adalah lagu yang kuno alias ketinggalan jaman, termasuk saya. Kebanyak menganggap lagu barat atau lagu pop lebih keren dan menggambarkan jiwa muda. Biasanya yang masih senang lagu-lagu berbahasa daerah adalah orangtua yang memang dulunya lebih akrab dengan bahasa daerah masing-masing. Nah, pandangan ini pelan-pelan berubah setelah saya menikah. Suami saya, tak disangka lebih senang lagu-lagu berbahasa daerah dibandingkan lagu pop apalagi lagu barat. Awal menikah, saya sempat melongo kaget, ketika melihat list lagu di handphonenya kebanyakan lagu-lagu Doel Sumbang. Dia bilang lagu-lagu Doel Sumbang lebih sarat makna dibandingkan lagu-lagu pop jaman sekarang yang kebanyakan bertemakan cinta alias lebay, katanya.

6 Februari 2013

Catatan Ummi Kece #1


Aaaaaa, alhamdulillah. Setelah beberapa hari nggak nulis, akhirnya hari ini bisa nulis juga. Ternyata menulis di sela-sela kewajiban seorang ibu itu nggak gampang. Butuh manajemen waktu yang baik banget agar tak ada satu pun yang terlantar.

Oke. Seperti postingan berseri saya ketika hamil yang berjudul Catatan Calon Bunda, kali ini setelah punya anak saya juga ingin menulis lagi sebuah postingan berseri agar moment-moment dan pelajaran berharga yang terserak pada bentangan waktu yang saya jalani dengan si kecil tak ada yang terlupa. Potingan kali ini saya beri judul Catatan Ummi Kece. *hahhha (dilarang ketawa) mungkin kalian heran kenapa dulu Bunda sekarang Ummi? Dulu saya memang ingin anak saya memanggil saya Bunda, tapi setelah dipikir-pikir lagi, mending Ummi aja deh, itung-itung menerapkan bahasa arab sejak dini. *tsaaah :P
Teruuuus, kenapa harus Ummi Kece. Dalam kamus gaul, kece itu artinya cantik banged, ganteng bangeud, kereeeen deh pokoknya. Nah, berhubungan dengan hal ini, saya pakailah kata kece, untuk mendeskrifsikan diri saya. Hahahahah :D (Ketawanya makin lebar) Bukan saya narsis, eh emang narsis ding, tapii, nama itu kan doa. Mudah-mudahan saya benar-benar jadi Ummi kece, artinya Ummi yang cantik hatinya, akhlaknya, tutur katanya, dan juga cantik parasnya. Ammiiin. ^^

Di catatan saya yang pertama ini, saya ingin berbagi kisah tentang kaidah kausalitas seorang Ummi. Yang belum tahu kaidah kausalitas, saya jelasin dulu yaaa, kaidah kausalitas itu, adalah adalah upaya untuk mengaitkan sebab dengan akibatnya.  Kaidah kausalitas atau disebut juga As-Sababiyyah merupakan landasan dalam menjalankan berbagai aktivitas (qâ’idah ‘amaliyyah) dan meraih berbagai tujuan.  Dengan memenuhi tuntutan kaidah ini, suatu aktivitas dapat terlaksana, bagaimanapun keadaannya, baik mudah ataupun sulit.  Dengan memenuhi tuntutan kaidah ini pula, tujuan suatu aktivitas akan dapat diraih, bagaimanapun keadannya, baik dekat ataupun jauh.

Ketika kita sekolah dulu kita sudah belajar tentang hubungan sebab dan akibat. Contoh kecilnya. Karena tidur malam, seorang anak bangun kesiangan. Sebabnya adalah tidur malam dan akibatnya adalah bangun kesiangan.

Seorang Ummi jelas harus mempunyai kaidah kausalitas dalam menjalani perannya. Kaidah kausalitas ini tentu saja akan membantu kita dalam menentukan goal apa saja yang ingin kita raih dan membantu juga dalam proses mewujudkannya.

Saya misalnya, ingin menjadi ibu yang mendidik anak saya dengan hati bukan dengan kekerasan. Maka, ini adalah akibat yang saya tentukan, sebabnya bisa kita rinci satu-satu. Misal, ketika akan sholat kemudian si kecil tiba-tiba menangis, maka yang saya lakukan, adalah membujuknya bukan memarahinya.
Atau contoh yang lain, saya ingin anak saya di usia 2 tahun sudah hafal al fatihah, maka sebab yang harus saya tempuh adalah sering-sering membacakannya pada si kecil atau membacakan al fatihah ketika dia akan tidur.

Sebenarnya banyak sekali pencapaian yang ingin kita raih sebagai seorang Ummi, hanya saja terkadang kita melanggar sendiri bahkan tidak melaksanakan sebab-sebab yang akan mengantar kita pada pencapaian yang kita inginkan.

So, mulai dari sekarang yang harus kita lakukan adalah menentukan garis finish dan run!:)
hiladahanun.blogspot.com



Regards,
Ummi Khoir


23 Januari 2013

99 Ideas for Happy mom (Sebuah Resensi)

 

Judul Buku : 99 Ideas for Happy Mom
Penulis : Inayati Ashriyah
Tebal : xiv + 202
Penerbit : Zip Books

99 Ideas for Happy Mom adalah buku parenting pertama yang saya baca. Buku ini adalah hadiah dari seorang sahabat ketika saya menikah. Ketika yang lainnya memberi buku tentang pernikahan, dia sendiri yang menghadiahi saya buku parenting. Dan saya menganggapnya sebagai sebuah doa. Setiap pasangan yang menikah belum tentu punya anak kan? Jadi dengan memberi buku ini sahabat saya berdoa agar saya menjadi seorang ibu.



Buku ini sendiri terdiri dari 99 bab yang membahas 99 ide brilian untuk menjadi ibu yang bahagia. Entah itu menyangkut diri sendiri (dalam hal ini seorang ibu) atau menyangkut hubungannya dengan suami dan anak-anaknya

22 Januari 2013

Giveaway Senangnya hatiku : Pulang Kampung

-->
anginvenus.wordpress.com
Menurutku rumah adalah suatu hal yang ajaib. Dia bisa menjadi garis start sekaligus garis finish dalam waktu bersamaan. Kita membuka dan menutup hari di rumah. Rumah seolah menjadi pengingat bahwa sejauh apa pun kita melangkah, kita pasti akan kembali ke tempat dimana kita berasal. Rumah adalah sebuah bangunan yang pondasinya berasal dari rasa cinta, dindingnya adalah kasih sayang dan atapnya adalah harapan yang menjulang tinggi. Rumah, satu hal yang membuatku tak henti merinduinya.

Tak pernah terpikirkan sebelumnya jika aku akan pergi merantau dan meninggalkan tanah kelahiranku di Sumedang dalam waktu yang cukup lama. Setelah menikah, sudah menjadi kewajibanku untuk patuh pada suami dan siap mendampinginya dimana pun dia berada. Jadi, ketika dia memboyongku ke Tangerang, tak ada alasan bagiku untuk menolak.

18 Januari 2013

Belajar Memahami


Tulisan ini saya susun untuk mengikuti giveaway motivawritter. Tapi lebih dari itu, sebenarnya tulisan ini lebih saya tujukan untuk diri saya sendiri. Sebagai pengingat jika pada suatu saat nanti saya alpa atas apa yang akan saya tulis sekarang.

***
Pernikahan. Pada dasarnya adalah sebuah jalan untuk menyatukan dua manusia yang berbeda. Entah itu fisiknya, pikirannya, keinginannya, sampai pada hal kecil semisal kesukaan. Ketika menikah, dua insan ini dituntut untuk saling memahami dan saling menyempurnakan satu sama lain.

10 Januari 2013

Biasa (melihat) Maksiat


Menjadi biasa karena biasa. Hah, apa pula maksudnya kalimat pembuka ini? Hihi
dulu, saya pernah mereview buku Ust. Felix yang berjudul, How to Master Your Habits dalam buku ini dijelaskan bagaimana cara membentuk sebuah keahlian dengan kebiasan. Be expert with habits. Habits adalah segala sesuatu yang kita lakukan secara otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berfikir. Habits adalah suatu aktivitas yang dilakukan terus-menerus sehingga menjadi bagian daripada seorang manusia. Nah, namun parahnya kali ini saya menganggap hal yang tak biasa menjadi biasa karena habits. Lihat di sini tentang curcol saya yang nggak nyaman tinggal di lingkungan kontrakan yang notabene, (sedikit) sekuler, entah itu cara berpakaian, bicara, dan gaya hidup mereka.

9 Januari 2013

Kontroversi Perda Syariah


Meskipun berpakaian tertutup, tapi tingkat pemerkosaan di Arab saudi lebih tinggi jika dibandingkan dengan di Eropa yang perempuannya biasa menggunakan bikini. Berikut komentar terakhir yang disampai Yeni Wahid di acara debat “Perda Syariah, Siapa Resah?” di tvone senin malam kemarin. Gubrakkk. Mendengarnya saya sangat kaget. Kok bisa-bisa-bisanya dia berkomentar seperti itu.

“Ya, kalo dibandingkan dengan Eropa pasti lebih tinggi Arab Saudi,” Alamaaaak suami saya malah mengaminkan ucapan Yeni Wahid itu.
“Ko gitu?” saya makin sewot.

“Kan kalo di Eropa seks bebas. Suka sama suka. Nggak perlu diperkosa.

Mendengar perkataannya saya ketawa sambil bergumam, iya iya. *mbuleet
Tapi saya tetep nggak suka pendapat Yeni Wahid ini. Dia terkesan menyepelekan berhijab dengan bilang “Meskipun berpakaian tertutup”. Kesannya, dia memperbolehkan muslimah untuk tidak berjilbab asal bisa menjaga kehormatannya. Hmmm. Dan setelah saya cek n ricek ternyata perkataan Yeni Wahid ini adalah sebuah kebohongan. Negara-negara di Eropa memiliki angka pemerkosaan yang cukup tinggi. Nah lo?

Nah, kalo debatnya sendiri ngebahas apa?
Debatnya sendiri membahas tentang larangan duduk mengangkang di motor bagi perempuan. Banyak perempuan di Aceh menganggap perda ini adalah suatu bentuk diskriminasi terhadap mereka. Dengan duduk menyamping apa bisa mengendarai motor? Selain itu duduk menyamping di motor juga sangat rendah tingkat keselamatannya. (Ini bener loh, suami saya juga selalu ngelarang duduk menyamping jika akan bepergian jauh dengan motor)
Yang jadi pembicara di acara tersebut lumayan banyak, cuma saya lupa satu persatunya. Malam itu ada Jazuli Juwaini (Politisi PKS), Yeni Wahid, Musdah. Ulil, Neng Dara, Ismail Yusanto (Jubir HTI), dan dua lagi blasss lupa. Komentar mereka cukup beragam. Intinya banyak dari mereka yang berpendapat lebih baik jangan ada perda syariah, perda ya perda saja. Indonesia bukan negara agama. Jadi akan sangat rentan terjadi diskriminasi jika aturan dari agama tertentu dijadikan perda. Seperti di Aceh dan di Papua dengan perda injilnya. Perda adalah aturan yang memperinci aturan pusat dan mencerminkan kearifan lokal di suatu daerah. Namun, kearifan lokal yang seperti apa? Jika kearifan lokal yang ingin dijadikan perda menimbulkan diskriminasi itu dipandang tidak perlu.

Hmm, gimana yaaa. Sebenernya saya sebagai seorang muslim, jelas ingin hidup dalam naungan syariah. Ingin diatur dengan aturan islam yang berasal dari Allah. Karena menurut apa yang saya ketahui dari sejarah, ketika aturan islam ditegakkan, tak ada agama atau kepercayaan lain yang didiskriminasi. Sebagai contoh, ketika aturan islam ditegakkan di Madinah, umat islam tetap berdampingan hidup dengan bangsa Yahudi. Atau ketika Shalahudin Al Ayubi dan pasukannya berhasil menang di perang salib, kota Yerusalem menjadi sebuah kota yang damai dan maju di bawah pimpinannya. Meskipun kita tahu bahwa disana ada umat Nasrani, Yahudi dan Islam.

Dalam debat tersebut saya sangat setuju dengan apa yang dikatakan Pak Ismail, kurang lebih seperti ini,
“Dalam ilmu fikih sebenarnya islam tidak melarang seorang muslimah untuk duduk mengangkang. Karena Siti Aisyah pun dulu ketika ikut berperang, duduk seperti itu di kudanya. Yang menjadi kewajiban seorang muslimah adalah menutup auratnya. Jadi ketika muslimah sudah menutup aurat dan naik motor dengan duduk mengangkang itu tidak ada masalah. Hal-hal yang bertentangan dengan kaidah fikih, pasti akan menjadi kontra produktif di masyarakat. Yang jadi masalah sekarang adalah ideologi apa yang menjadi dasar pembuatan aturan di Indonesia. Saya dan rekan-rekan saya, selalu berjuang agar islamlah yang menjadi dasar ideologi. Karena dalam islam tidak ada pemaksaan untuk pemeluk agama lain agar masuk islam, dan ketika aturan islam yang ditegakan, maka pemeluk agama lain pun akan dilindungi hak-haknya oleh syariah. Islam itu tidak hanya membahas masalah perempuan, islam itu membahas seluruh aspek kehidupan. Jadi di sini syariah sangat kurang dari segi implementasi. Dengan diterapkannya aturan islam secara sempurna, InsyaAllah rahmat yang dijanjikan pasti akan terasa. Tapi di satu sisi, saya sangat mengapresiasi pemprov NAD dengan niatnya untuk melindungi perempuan.”