2 September 2013

Jangan Takut pada Allah

Hemmm, sepertinya judul postingan saya kali ini mengundang banyak pertanyaan.
Tapi jangan marah dulu sebelum tuntas membaca postingan ini yaa.

Ilmu yang akan saya bagikan kali ini adalah ilmu yang saya dapatkan ketika saya mengikuti Majelis Taqarub Ilallah, di Sumedang. Masih ngebahas puasa sih, soalnya saya dapat ilmu ini ketika bulan Ramadhan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Tolong Hukum Saya

Assalamu'alaykum
Apa kabar teman-teman blogger semuanyaaaah.
Kangen ihhh, ya Allah. Saya sempet kaget ketika melihat postingan terakhir di blog ini tanggal 30 Juni. Gubrak! Masya Allah berarti 2 bulan saya mangkir dari tugas ya. :))
Pruk-pruk (bersihin lumut dulu). Terhitung tanggal 21 Juli, saya pulang kampung ke Sumedang sama Khoiry. Tentunya ninggalin suami yang baru dapet libur H-1 idul fitri. Pertimbangannya banyak, salah satunya adalah ibu saya yang minta cepat-cepat pulang. Sudah terlanjur kangen sama cucu, begitu katanya. Maklumlah. Anak saya cucu pertamanya.

Sebenarnya saya (dengan ijin suami) membawa laptop satu-satunya milik kami ke Sumedang. Biar bisa nulis di sana, itu alasan saya. Eh, ternyata. Boro-boro nulis deh. Buka laptopnya pun jarang banget. Akhirnya laptop hanya dipakai nonton video sama adik-adikku. Benar-benar ironis. Padahal di Sumedang banyak saudara yang bisa dengan senang hati mengasuh Khoiry ketika hasrat menulis saya muncul. Tapi mungkin sudah kebiasaan, di Tangerang saya nggak pernah ninggalin Khoiry atau nitipin dia ke tetangga sekali pun pekerjaan rumah numpuk. Kalau dia bangun, saya khususon jagain dia. Jadi, di Sumedang pun, ketika Khoiry diajak main jauh-jauh sama adik-adik saya atau keluarga yang lain, saya bukannya tenang nulis, malah kelabakan nyariin dia. Khawatir. Takut dia jatuh atau dikasih jajan yang aneh-aneh. Haduuh... padahal itu cuma rasa khawatir yang berlebihan saja kan?