4 April 2012

CATATAN CALON BUNDA #Diary5

JANGAN JADIKAN HAMIL SEBAGAI ALASAN

Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Ku-beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (14-15)

Lemah yang bertambah-tambah, yah itulah yang akan dirasakan setiap ibu hamil seiring dengan perkembangan janinnya. Kondisi perut yang semakin besar, semakin menyulitkan setiap aktivitasnya. Jika dia dulu seorang ibu lincah bergerak kesana kemari, sekarang tidak lagi ketika kehamilan sudah besar. Seorang ibu dituntut untuk lebih hati-hati dalam menjaga kandungannya.


Dan itu juga yang saya rasakan. Akhir-akhir ini, setiap melakukan pekerjaan rumah selalu mudah cape dan sedikit sulit bernafas. Namun parahnya, kondisi ini justru saya jadikan sebagai alasan untuk berleha-leha dan dengan sesuka hati menambah intensitas waktu istirahat. Saat ini saya lebih sering ada di rumah dan menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer untuk internetan atau pun menyelesaikan deadline tulisan. Padahal harusnya jangan gitu yaaa. Iya kan? Itu ngga baik nona. Di luar sana masih banyak majelis-majelis ilmu yang bisa saya datangi yang jaraknya juga tak terlalu jauh dari rumah.

Kita bisa berkaca pada kisahnya Asma binti Abu Bakar yang melakukan hijrah ke Madinah ketika dia tengah hamil tua. Subhanallah, nggak kebayang kan betapa besar perjuangannya? Dia harus berjalan beratus-ratus kilo meter di tengah padang pasir dengan perut yang besar. Kalau saya, di suruh jalan kaki beberapa ratus meter pun masih berpikir ulang beberpa kali. Cape lah. Nanti perutnya kram lah. Dan segudang alasan lainnya. Eh ko jadi buka aib gini yaaa? ^^
Sebenarnya tak ada maksud untuk membuka aib, tapi saya hanya ingin berbagi pengalaman saja, supaya para ibu dan calon ibu, ketika nanti diberi kesempatan untuk hamil, maka tidak menjadikan hamilnya sebagai alasan untuk leha-leha dan lalai dari kewajiban.

Justru, ketika pengorbanan dan perjuangan yang kita lakukan semakin besar, semakin banyak pula balasan yang akan kita dapatkan. Insya Allah.

Ini pesan dari mamah saya, untuk menanggapi kemalasan saya akhir-akhir ini.
“Teteh, nggak boleh gitu. Sekarang teteh itu lagi difotokopi. Anak teteh itu ngerasain apa yang teteh lakukan setiap hari. Kalau teteh sekarang males-malesan terus, jangan salahkan siapa pun kalo nanti anak teteh juga jadi orang males.”
Ini bener loh, karena seperti dalam kisah Asma binti Abu Bakar. Dari rahimnya itu lahirlah seorang pejuang islam yang tangguh, Abdullah bin Zubair. Abdullah bin Zubair kemudian menjadi pemimpin orang-orang yang beriman. la ikut dalam beberapa pertempuran dahsyat padahal ia masih muda. Dia tampil dengan keberanian yang luar biasa. la juga ikut dalam penaklukan Afrika, Andalusia dan Kostantinopel. Subhanallah.

Macan lahir dari macan. Bukan dari ayam!

18 komentar:

  1. Ayo, Bunda! Semangat yah. Jd kebayang gimana dulu emak ngandung ane, dan jdinya cuma ane yg kayak gini. Tp ane tetep berusaha, walopun gk jd macan, yah minimal jadi orang! Hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehhe ^^.
      ibu mas eksak mengandung dg penuh keikhlasan. insyaAllah

      Hapus
  2. ayo semangat! seperti Asma binti Abu Bakar

    BalasHapus
  3. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi
    Saat kamu menemui batu sandungan janganlah kamu ptus asa,
    karena semua itu pasti akan ada solusinya.,.
    si tunggu kunjungan baliknya gan.,

    BalasHapus
  4. justru dengan hamil malah punya alasan untuk semakin membangun semangat ya; sebuah catatan yang penting ini.

    BalasHapus
  5. kunjungan gan .,.
    bagi" motivasi
    kesuksesan tidak akan mendatangi anda, kecuali anda mengejarnya.,.
    si tunggu kunjungan baliknya gan.,

    BalasHapus
  6. MasyaAllah... ternyata bunda harus tetap semangat!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. kakak, dapat award dariku nih :) dan yuk lihat pengumuman pemenang giveaway the fairy and me
      http://www.nurmayantizain.com/2012/04/pemenang-giveaway.html
      thank you ^^

      Hapus
  7. Muhdan kakak cepat2 datang ke majlis ilmu hehhe....

    memang hars semangat klo mlas2an brasa kasian anaknya... heheh..
    insya Alloh ini menjadi nasihat dan renungan kala nnati Allah mmeberikan pengalaman hamil dan bisa mndapatkan wktu yg bermanfaat aamiin...
    semangat nulis anaknya jadi penulis hihii...aamiin..
    psti krna byak lomba... jdi deadline hehe

    BalasHapus
  8. Semoga dimudahkan ya mbak hingga proses persalinan ^^
    Salam kenal dan salam ukhuwah ya mbak Aisyah :)

    BalasHapus
  9. Mantap..kayaknya kan ada beberapa catatan yang akan jadi catatan selama mengandung.. doa saya semog selamat..
    saya sudah follow dan saya juga mengundang rekan blogger Kumpul di Lounge Event Tempat Makan Favorit
    sukses selalu
    Salam Bahagia

    BalasHapus
  10. luar biasa memang bila membaca kisah Asma binti Abu Bakar....

    BalasHapus
  11. Hamasah bunda, barakallah ^_^

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming