Akhir-akhir ini ada pertanyaan yang menyentil hati terdalam saya begitu melihat realita kehidupan kita sebagai seorang muslim.
Masihkah kita bangga menjadi seorang muslim?
Yah, masihkah kita bangga menjadi seorang muslim ketika tak nampak identitas seorang muslim di diri kita?
Atau bahkan kita asing dengan islam itu sendiri?
Masihkah kita bangga dengan keislaman kita ketika ciri-ciri khas seorang muslim justru kita takuti. Gamis lebar, janggut, celana di atas mata kaki?
Masihkah kita bangga dengan keislaman kita ketika kita menjadikan barat sebagai kiblat?
Atau ketika gambar-gambar artis korea yang justru memenuhi setiap sudut kamar kita?
Masihkah kita bangga berkata saya Seorang muslim ketika kita menghabiskan hidup kita hanya untuk mencari kesenangan dunia?
Atau ketika BBMan lebih sering kita lakukan dibanding membaca Alquran?
Masihkah kita bangga dengan keislaman kita ketika nabi kita dilecehkan kita diam saja?
Atau ketika kita merasa nyaman hidup dengan aturan selain aturan islam?
Jenguk hati kita sesering mungkin.
saya masih bangga kok..
BalasHapusharus bangga donk.. itu kan agama kita.. :)
BalasHapusahhh tertohok di hati nih, masya Allah...!
BalasHapuspa kabar dek aisyah? :)
semoga ngga sampai berdarah ya mba ^^
Hapusalhamdulillah khoir
wah bagus pencarahannya...ikutan baca ya
BalasHapustafadhol
Hapussaya stuju sama ukhti Maya,
BalasHapusjadi brasa tertohok
dilarang idem :P
Hapus^^..
BalasHapus