21 September 2012

Ingin Jadi Orang Asing

Hidup melawan arus itu lelah. Yah, arus hidup saat ini yang cenderung bebas, sekuler, dan hedonis mengharuskan kita (umat muslim) untuk berlelah-lelah melawannya. Mau ikut arusnya saja ah, biar ngga cape. *bisikan-bisikan setan dari koridor hati menggema. "Yo wis sakarepmu. Tapi tahu kan akibatnya apa?" *ini bisikan malaikat mungkin, yang mengingatkan kita bahwa setelah kehidupan ini, akan ada kehidupan lagi. Pertemuan dengan Sang Khalik dan penghisaban.


Sebagai seorang muslim, jelas kita punya style hidup yang beda dari umat lainnya. Semuanya terperinci mulai dari hal kecil sampai hal besar. Mulai dari masuk wc sampai pengaturan sebuah negara. Kesemuanya sudah ada dalam pedoman hidup kita, Alqur'an dan hadits. Yang jadi masalahnya, mau ngga kita melaksanakannya dalam kehidupan sehari-hari? Jawabannya ada dalam hati kecil kita masing-masing.

Sebagai seorang muslimah yang diberi kesempatan oleh Allah untuk tahu dan mengerti sedikit tsaqofah islam, saya merasakan sebuah kelelahan ketika bersentuhan dengan lingkungan sekitar yang pastinya berbeda jauh keadaannya dengan pemahaman saya. Apalagi saat ini saya tinggal di daerah kontrakan yang notabene mengumpulkan para pendatang dari berbagai daerah. Dari jawa, sunda, betawi, semuanya kumpul. Corak orang yang berbeda dengan gaya hidup yang sama. Sekuler. Aduh biuuung, sering-sering ngelus dada lihat cara berpakaian, bicara dan hidup mereka.

jangan mau tahu, rumah saya yang mana


Sebaliknya, semenjak tinggal di sini kurang lebih 1 bulan, saya sukses menyedot perhatian mereka. Gamis, kaos kaki dan saya yang jarang keluar rumah kerap jadi buah bibir. Diperhatikan dari atas sampai bawah pun tak jarang. Waspada teroris mungkin :) *eh suudzon

Guru ngaji saya malah dengan engtengnya bilang jika keadaan ini justru menjadi ladang pahala. Kewajiban kita untuk mengingatkan mereka, begitu katanya. Jadilah orang yang mewarnai bukan terwarnai.

“Akan tiba suatu masa pada manusia, dimana orang yang bersabar di antara mereka dalam memegang agamanya, ibarat orang yang menggenggam bara api.” (Hr. at-Tirmidzi)

Sudah melawan arus, menggenggam bara api pula, itulah gambaran seorang muslim yang perpegang teguh pada agamanya. ya, memang seperti itu keadaannya. Bukan sesuatu yang mudah. tapi jika kita ikhlas dan sabar, kabar gembira sudah menanti kita, yaitu Jannah-Nya.

 
Dari Abu Hurairah Ra. Ia berkata: Bersabda Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam; "Islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula. Maka beruntunglahorang-orang yang asing."
(HR. Muslim)

AYO MENJADI ORANG ASING ^^


Aisyah Al Farisi

7 komentar:

  1. bener banget mbak, rasa2nya skrg lg ngrasain, apalagi hidup d Jkt yg keras ini *curcol T.T

    BalasHapus
  2. Meski begitu, mari kita genggam erat keyakinan ini ya, MBak.

    BalasHapus
  3. HEHEHEHE, wah saya udah pernah curcol di Blog teh,
    http://limacahaya.blogspot.com/2010/12/biang-gosip-akulah-artis.html

    saat itu mmeng merssa asing dimata mereka,. yg diherankan wktu itu dalah, ketika satu RT itu hanya 20an org, dan bukan saya saja yg mengenkan pakaiaan hijab scr kaffah, tpi orang lain ada. kdang ya saya malah lebih serng kena cibirannya.Krna saya yg serng terlihat palagi ttega sblahnya aduuuhhh... bberpa kali di burku2in tpi saya mah brsaha sabar aja hehe.. walaupun ada ga enaknya.
    saya yakin teteh pasti mrasa gak betah bgd. dlu saya tinggal dikontrakan alm kakek saia jga rame bicaranya ga jelas ribut berantem hehehe...
    tp waktu SD.

    adik saya pas balik kesana juga dilihatin dari atas ampe bawwah. yg ngeliatin ngerti agama malahan katanya uztad skrang srng dipanggil sana sni. ohhh stiap orag beda2 hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. laaah, jadi curcol juga di sini ^^
      hehhheee

      huem, tinggal di kontrakan emg ngga enak, tpi mau gmna lgi, sudah mnjadi tanggung jawab dan kewajiban untuk ngurusin suami.
      mhihii :)

      udah baca corcul kamu di blog, sama ya kitaa :)
      jadi artis itu ngga enak yaa..

      Hapus
  4. kalau jadi orang asing.. banyak yang bilang "jangan bicara sama orang asing" hehhe

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming