30 Mei 2013

Sempurna Karena Masalah


Dulu saya pernah membuat surat cinta untuk salah satu adikku. Saat ini, tiba-tiba saja ingin menceritakan anak gadis Mamah sama Bapakku yang satu ini lagi. Namanya Hanifah Yulfah Qona'ah.usianya saat ini jalan 11 tahun. Tapi di mataku dia sungguh gadis cilik yang luar biasa.
Barusan dia mengirimkan sms, isinyaEteh nuju naon? Hani kangen ka eteh sareng de khoir.

Eteh nuju naon? Hani kangen ka eteh sareng de khoir.


My Lovely Hani and Khoiry
Dia ini memang satu-satunya adikku yang bisa dengan mudah tanpa pake malu-malu untuk mengungkapkan perasaannya. Beda banget sama kakaknya yang malu-maluin, *eh malu-malu.
Beberapa hari yang lalu, ketika aku menelpon Mamah, Mamah bercerita sambil menangis. Yang dia ceritakan tentu saja adikku yang satu ini. Mamah bilang, Hani jualan bola-bola susu ke sekolah karena ingin membeli sendal. Hiks, saya juga ngenes ngedengernya. Kalau sudah kayak gini, saya (sebagai anak pertama)selalu ngerasa bersalah karena belum bisa membahagiakan adik-adik saya yang jumlahnya 3 biji *eh biji salak emang?


Ada yang tahu bola susu? Dulu ketika masih duduk di bangku SMA, saya juga sempat menjualnya ke sekolah. Bola-bola susu itu semacam cemilan, tapi bukan permen bukan juga biskuit. Dibuatnya dari tepung kanji yang disangrai kemudian diuleni dengan susu kental manis. Cemilan ini memang cuocok banget buat temans yang seneng sama makanan manis. Ajaibnya, Hani membuat sendiri bola susunya.

Hani memang lahir ketika kondisi perekonomian keluargaku ada di bawah. Dari kecil dia tak terbiasa hidup mewah. Namun ternyata itu semua berpengaruh besar pada tingkat kedewasaannya. Di usia yang masih kecil, dia sudah memutar otak bagaimana caranya untuk membeli sesuatu yang dia inginkan tanpa harus meminta pada orangtua.
Pernah juga dia menyisihkan uang jajannya untuk membelikan kado ketika Khoiry lahir.

Di sini, tetangga saya ada yang punya anak seusia dengan Hani. Tapi, kalau boleh saya bandingkan, perbedaannya jauh sekali. Benarlah apa yang tertulis dalam buku #Living Smart yang ditulis Muhammasd Nazhif Masykur, bahwa seseorang yang tidak ditempa dengan kesusahan akan sulit mencapai kesempurnaan.

Allah itu Maha Rahman dan Rahim, tak mungkin dia menganugerahkan sesuatu apa pun kecuali sebagai tanda kasih sayangNya, termasuk dalam hal ini masalah dan cobaan. Mungkin ada di antara kita (termasuk saya) yang acapkali tak menyadari kasih sayangNya dalam cobaan yang Dia berikan. Kita lebih menyibukkan diri dengan menyalahkan takdir, orang lain atau menyibukkan diri dengan mengeluh dan meratap. Sungguh ini adalah perbuatan yang sia-sia. Karena manakala kita lari, cobaan akan tetap mengejar kita.

Akan berbeda halnya ketika kita menyikapi cobaan sebagai hadiah. Tentu kita akan senang ketika mendapatkannya bukan? Tak beda jauh ketika kita bisa menyikapi cobaan dengan sempurna, maka cobaaan itulah yang akan mengangkat derajat kita lebih tinggi.

"Sesungguhnya seseorang pastilah akan memiliki derajat yang tinggi disisi Allah, dia tidak mencapainya dikarenakan amalan, tetapi Allah senantiasa memberikan cobaan dengan sesuatu yang ia tidak suka sehingga mengantarnya ke derajat tersebut." [HR. Ibnu Hibban dan Hakim dengan sanad yang shahih]





 "Tidaklah menimpa seorang muslim yang berupa kelelahan, sakit, susah, sedih gangguan dan kegundahan hingga duri yang menancap kecuali Allah ampuni kesalahan-kesalahannya karena sebab itu."[Mutafaqun 'alaih]

10 komentar:

  1. cobaan sebagai hadiah, tingkatkan syukur :D

    BalasHapus
  2. Sabar teh, pengen beli sandal aja dia berani jualan. coba adikku dia pasti ngerengek dan ngamuk2. saya sih malah bingung mw ngapain hehehe... bontot /bungsu tapi adikku tuh paling rewel dan manja bgd.

    pakabar de Khoir cantik?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ngerek sama ngamuk juga usaha , ka :)
      yg penting ngamuknya jangan sama tetangga

      de khoir alhamdulillah sehat, anti

      Hapus
    2. hihi iya yah usaha,,, usaha ngerepotin :D
      maklum siapa lagi yang dimintai klo bukan kakakny, ayah kan udah gak ada. ibu udah gak kerja :D

      Hapus
    3. waaah, saluut deh sama kakak ^^
      jadi ceritanya tulung punggung keluarga?

      Hapus
  3. Ayoo muhasabah diri lebih dalam lagi :)

    BalasHapus
  4. yups...salut untuk adik tersayang,
    sesungguhnya cobaan dan ujian serta masalah yang ada dalam kehidupan sebenarnya adalah rahmat nikmat dari ALLAH SWT...semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya...bila kita menyikapi secara positif maka hasilnya akan positif,,demikian juga sebaliknya...salam :-)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih mas ^^.
      benar, segala hal tergantung kita menyikapinya seperti apa.

      Hapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming