4 Oktober 2013

Gerakan Indonesia Berjoged

Bada Ramadhan, yang diingat masyarakat Indonesia adalah goyang caisar. Setelah acara sahur yang dibintanginya mendapat rating tertinggi, caisar dan goyangannya jadi terkenal ke seantero jagad. Tua muda hapal goyang caisar. Duh, bukannya suasana ramadhan yang diingat dan dibudayakan, ini malah goyang caisar. Baru-baru ini, acara serupa yang dibintangi caisar cs, malah tayang setiap hari secara live. Antusiasme masyarakat sangat bagus, begitu ungkap CEO televesi swasta tersebut.

Melihat keberhasilan goyang caisar yang mendongkrang rating acara yang dibintanginya, acara-acara dari televisi lain pun latah membuat goyangan yang meraka banggakan sebagai ciri khasnya.

Melihat fakta ini, saya jadi berpikir *sok serius. Tapi ini beneran loh, kenapa sekarang masyarakat Indonesia sangat gemar dengan acara lawakan? Dan parahnya lagi lawakannya itu nggak mendidik bahkan lebih banyak meledek orang lain, mencaci maki, sampai membully orang-orang tertentu. Apa karena tingkat stres di Indonesia semakin tinggi? Hingga ketika pulang ke rumah yang ingin dilihat adalah acara-acara yang mengundang gelak tawa?


Saya ngenes melihat anak-anak kecil, lebih senang berjoged caisar dibandingkan mendirikan shalat. Apalagi lagu di joged caisar itu. Duh, joroknya minta ampun. Tapi akhir-akhir ini sepertinya liriknya sudah dirubah. Khoiry juga ikut-ikutan. Senang banget bilang “Joos joss”
*tepok laler.

credit
Di era kapitalisme seperti sekarang, materi memang di atas segalanya-galanya. Setiap hal diukur berdasarkan asas manfaat. Ketika ada manfaatnya, maka akan tetap dilaksanakan sekalipun merugikan orang lain. Pihak pertelevisian pun sudah acuh dengan hak konsumen untuk mendapatkan tayangan yang mendidik. Segalanya tergantung rating. Rating bagus, lanjut terus.

Pemerintah, dalam hal ini melalui lembaga sensor film dan atau Komisi Penyiaran Indonesia harusnya memberikan sanksi yang tegas bahkan jika perlu memberhentikan tayangan yang dinilai bisa merusak moral bangsa.

Apa yang dilihat. Apa yangdicerna. Apa yang dilakukan.
Mau menjadikan rakyat indonesia gemar joged?

7 komentar:

  1. Assalamu'alaikum kak Aisyah :) hihi. iya bener bangeet kakaa. bahkan anak kecil pun hafal lirik sebenarnya, jadi sediiih

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaykumsalam Aisyah :)
      iya, miris banget, apalagi saya punya anak kecil

      Hapus
  2. bete denger lagu ini.. jijai asli teh.. moso lagu begtuan. udah gtu goyangnya keterlaluan .. duh, jauhkan anak dari TV deh Teh

    BalasHapus
    Balasan
    1. industri musik sekarang memang semakin berani untuk memproduksi lagu-lagu yang vulgar. nggak ada itung-itungan lagi kayaknya ka.

      Hapus
  3. Di SD anak saya sampai ada lomba joget Caesar lho ... ck ck ck

    BalasHapus
    Balasan
    1. seperti tak ada lomba lain yang lebih bermutu ya Bun :(

      Hapus
  4. Yups! Gak mendidik! Itulah viral marketing ... Sgala cara kapitalis dilakuin buat ngedongkrak rating. Tapi rating moral dan agama diskip!

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming