Pagi kemarin saya
mendapat pelajaran yang luar biasa ketika mengepel teras rumah. Bukan
iklan pembersih lantai loh ya. Tapi sebuah pelajaran yang luar biasa
tentang kehidupan. (yaampunseriusamat) kok bisa?
Musim kemarau
seperti sekarang, saya jarang sekali ngepel teras rumah. Paling
seminggu sekali, itu pun kalau lantainya sudah terlanjur kumel
(ketahuanjoroknya!) Musim kemarau, teras depan paling hanya dipenuhi
debu-debu yang dibawa angin. Jadi bisa dibersihkan hanya dengan
menyapunya. Berbeda situasinya kalau musim hujan, setiap hari saya
harus ngepel. Bisa sampai dua kali sehari atau tiga kali sehari.
Bukan karena sok rajin, tapi rasanya nggak nyaman kalau teras rumah
becek, penuh cipratan tanah dan jejak-jejak kaki ayam atau kucing.
(kalaudikampungayamtetanggaberseliweran)
credit |
Allah tak
semata-mata menurunkan cobaan pada hambaNya. Dia yang Maha Rahman
mempunyai maksud tersendiri ketika memberi cobaan pada
hamba-hambaNya. Salah satunya untuk menghapus dosa dan meningkatka
kualitas diri kita. Hanya saja kita lebih sering tak melihat
maksudnya. Mata kita terlanjur kabur oleh air mata yang menggenang di
sudut-sudut mata.
“Wahai Rasulullah,
siapakah yang paling berat ujiannya?” Beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab,
« الأَنْبِيَاءُ
ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى
الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ
كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ
وَإِنْ كَانَ فِى دِينِهِ رِقَّةٌ
ابْتُلِىَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا
يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى
يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا
عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ »
“Para Nabi,
kemudian yang semisalnya dan semisalnya lagi. Seseorang akan diuji
sesuai dengan kondisi agamanya. Apabila agamanya begitu kuat (kokoh),
maka dia akan mendapat ujian begitu kuat. Apabila agamanya lemah,
maka dia akan diuji sesuai dengan agamanya. Senantiasa seorang hamba
akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di bumi dalam keadaan
bersih dari dosa.” (HR. Tirmidzi. At Tirmidzi mengatakan bahwa
hadits ini hasan shohih)
Semoga ke depannya
kita bisa lebih sering membersihkan diri tanpa harus ada dulu air
mata.
Mari Ngepel! *eh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming