26 Februari 2017

Tiga Visi Besar Seorang Ibu


Ada apa ini? Februari sudah diakhir, dan saya belum memposting satu pun tulisan di blog selama tahun ini. Niat hati ingin menjadi blogger yang konsisten tapi tak cukup kuat di action. Duduu. Tahun ini saya diamanahi mengajar di madrasah dari jam 2 sampai jam 4 sore, otomatis waktu yang bisa saya gunakan untuk menulis semakin berkurang. Pagi-pagi sibuk dengan urusan domestik, siang ke madrasah, malam ketiduran. Selalu seperti itu. *banyak alasan banget ya. Ya, intinya saya belum bisa membagi waktu. Dan hari ini mumpung sempet, saya ingin mengeluarkan unek-unek yang selama ini mendekam dalam benak. Cielaaaa.

Tentang apa itu? Masih tentang ibu dan dunianya.
Belakangan ini menjamur sekali seminar, artikel, maupun buku-buku tentang parenting. Praktisinya pun banyak. Berbanding lurus dengan hal ini, semakin banyak pula ibu-ibu yang tercerahkan. Kini mereka sadar bahwa menjadi seorang ibu bukan hanya tentang melahirkan, memberi makan dan memandikan anak, tapi lebih dari itu, seorang ibu adalah arsitek peradaban yang ditangan merekalah nasib sebuah generasi dipertaruhkan. Para ibu pun rela mengeluarkan waktu dan rupiah yang tak sedikit demi mengikuti seminar parenting, membeli buku-buku parenting dengan satu tujuan yang mulia yaitu menjadi ibu yang baik. Menjadi seorang ibu memang tak semudah yang dibayangkan. Banyak sekali amanah dan peran yang harus diselesaikan.


Namun disayangkan, kebanyakan dari seminar dan buku-buku tersebut hanya menyentuh satu peran seorang perempuan saja, yaitu menjadi ibu. Akibatnya banyak ibu yang hanya berkutat di satu peran ini saja. Padalah seperti yang dipaparkan Fika Komara dalam bukunya yang berjudul Muslimah Negarawan, bahwa perempuan itu harus memiliki 3 visi dalam hidupnya. Visi keilmuan islam, visi pendidik generasi dan visi pergerakan opini.

Visi yang pertama yaitu visi keilmuan islam. Visi ini merupakan tatanan pribadi setiap perempuan. Perempuan wajib menuntut ilmu islam sebanyak-banyaknya. Entah itu bahasa arab, fikih, ushul fikih maupun tarikh islam. Hal ini tentu saja agar setiap perempuan faham setiap aturan islam mengenai berbagai aspek kehidupan. Dan tentu saja ilmu ini akan berpengaruh besar terhadap peningkatan keimanan dan ketaqwaannya, pun sangat menunjang perannya dalam mewujudkan visi yang kedua yaitu pendidik generasi.

Visi yang kedua yaitu visi pendidik generasi. Visi ini menyangkut kewajiban perempuan setelah menikah dan memiliki anak. Dalam islam seorang ibu memiliki posisi yang sangat mulia. Bahkan Rasulullah SAW menyebutkan dalam sebuah haditsnya bahwa derajat seorang ibu 3 kali lebih mulia dibandingkan seorang ayah. Seorang ibu merupakan madrasatul ula bagi anaknya. Karena itu, seorang ibu dituntut untuk bisa menjadi pendidik sekaligus tauladan yang baik bagi anak-anaknya. Sebaiknya jauh sebelum menikah dan memiliki anak setiap perempuan harus memiliki konsep tersendiri terkait pendidikan anak.

Visi yang terakhir adalah visi pergerakan opini. Visi ini menyangkut kewajiban kita untuk beramar ma’ruf nahi munkar. Visi terakhir ini yang sering luput dari perhatian kita. Kita kerap sibuk memperbaiki diri dan keluarga tapi alpa untuk memperbaiki lingkungan. Padahal salah seorang praktisi pendidikan pernah berkata, bahwa akan sulit mencetak generasi yang baik tanpa menciptakan lingkungan yang baik. Allah SWT pun berfirman,

كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّـهِ … ﴿١١٠﴾
“Kalian adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah.” (QS: Ali Imron 110)
Di dalam ayat ini terkandung dua hal; pertama, mulianya umat Islam adalah dengan dakwah. Kedua, tegak dan eksisnya umat Islam adalah dengan menjalankan konsep amar ma’ruf nahi munkar. Kewajiban berdakwah bukan hanya milik para ustadz dan kyai, tapi milik setiap muslim termasuk seorang ibu.

Jadi, Yuk! Lengkapi ketiga visi tersebut agar kita menjadi seorang perempuan yang baik, memiliki keluarga yang baik dan membaikkan lingkungan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming