sumber : Vemale.com |
Dulu, jauh sebelum hari ini, jauh
sebelum aku bisa memindai senyumanmu dalam pigura-pigura kenangan,
aku selalu bertanya pada-Nya,
kenapa Kau memberikan kesempatan
padaku untuk bermimpi, jika setelahnya tak kudapatkan mimpi itu
menjadi kenyataan?
Kau
tahu? Aku juga sering merutuki hari yang begitu cepat menjemput gelap
sebelum ketemukan jawaban dari semua pertanyaanku. Dan kini, rotasi
waktu membawaku pada kenyataan hidup yang mewujud jawaban itu.
Jawaban yang dengan segera merontakan keegoisan yang berbunga di
hatiku. Membuatku sadar jika selama ini aku terlalu bodoh dan bebal
untuk merasakan nikmatNya yang selalu ada. Tak terhingga.
Dan
kau tahu? Jawaban itu adalah dirimu, Nak. Ternyata dengan hadirmu
bisa membuatku lebih berbahagia dari bahagia yang kubayangkan dulu.
***
Tak
ada yang menyangka, bahkan aku sendiri pun tak pernah membayangkan
akan menikah dan punya anak secepat ini. Menikah merupakan plan
terakhir yang kubuat setelah rencana study dan pengejaran
mimpi-mimpi. Namun kenyataanya sangat bertolak belakang, justru
menikahlah yang harus kujalani setelah merampungkan pendidikan di
SMA.
Pada
awalnya aku bertanya. Kenapa harus seperti ini?
Aku
tak ubahnya seperti bocah kecil yang bertanya kenapa hujan turun,
padahal hujanlah yang membuat lapangan bola tempatnya bermain tak
berubah menjadi lautan debu. Atau bahkan seperti bocah kecil yang
menangis karena mainannya disimpan dan disuruh sholat, padahal
sholatlah yang akan menyelamatkannya dari jilatan apa jahannam. Bodoh
dan tak tahu apa-apa selain yang ada dipikirannya.
Selayaknya
manusia, kita acap kali melupakan firman Pencipta kita dalam Al
Qur'an, boleh jadi kita mencintai sesuatu padalah itu
buruk untuk kita. Dan boleh jadi kita membenci sesuatu padalah itu
baik untuk kita. Allah Maha Mengetahui sedangkan kita tidak. (2 : 216)
Tanpa
disadari, sebagian besar waktu kita, kita habiskan hanya dengan
menyesali kenyataan yang tak sesuai dengan harapan, tanpa sedikit pun
berpikir dan mau mencari kasih sayang Allah yang ada di dalamnya.
Terkadang kita hanya fokus pada rencana-rencana yang telah kita buat,
tanpa disertai dengan kenyakinan jika rencana itu belum tentu baik
untuk kita. Dengan menyandarkan kebahagiaan pada hal yang tidak
menjadi milik kita, sampai kapan pun kita takkan pernah bisa bahagia.
Bersyukur adalah kunci menuju istana kebahagiaan.
Finally,
jawaban atas kenapa Kau memberikan kesempatan padaku untuk
bermimpi, jika setelahnya tak kudapatkan mimpi itu menjadi kenyataan?
Adalah Dia memberi kita
kesempatan untuk bermimpi karena Dia memang akan mewujudkannya dengan
cara dan di waktu yang terbaik. Kita hanya perlu ikhtiar dan tawakal
yang disertai dengan bersyukur.
dulu aq mimpi nikah muda, lulus sekolah nikah gitu hihih... tp ternyata, si mantan penghianat :Dg spt bayangan...
BalasHapusmgkn aq nikahnya masih nanti kali ya, membiarkan aq bermimpi lagi :D
mba jiah curhaaat nih ^^
Hapushihii
insyaAllah nikah di waktu yang tepat mba
sabar aja
assalamualaikum..salam silaturahim..lama sekali tak kunjung..maaf ya?? Alloh adalah sebaik-baik Perencana Yang Terbaik buat hambaNya..semangat ya..??!!
BalasHapuswa'alaikumsalam ^^
Hapusiyaaa, setelah melahirkan sempet tenggelam mas saya.
saya sangat setujuu
semangat!!!!
ini sh rejeki yah mb. Menikah cepat dan bisa merasakan bagaimana keluarga sessungguhnya :D
BalasHapusbersyukur bgd.
pengalaman mb memotivasi aku lho
rezeki nomplok.
Hapusberarti saya salah ya, manggil ade. harusnya mba aja. kan saya lebih muda.
*maluuu
Apapun jalan hidup kita jika tidak bertentangan dengan hukum Allah patut kita syukuri..
BalasHapusAlhamdulillah.. ^^
right!!
Hapus