9 Desember 2012

Why do you say why?

sumber : Vemale.com
Dulu, jauh sebelum hari ini, jauh sebelum aku bisa memindai senyumanmu dalam pigura-pigura kenangan, aku selalu bertanya pada-Nya,
kenapa Kau memberikan kesempatan padaku untuk bermimpi, jika setelahnya tak kudapatkan mimpi itu menjadi kenyataan?


Kau tahu? Aku juga sering merutuki hari yang begitu cepat menjemput gelap sebelum ketemukan jawaban dari semua pertanyaanku. Dan kini, rotasi waktu membawaku pada kenyataan hidup yang mewujud jawaban itu. Jawaban yang dengan segera merontakan keegoisan yang berbunga di hatiku. Membuatku sadar jika selama ini aku terlalu bodoh dan bebal untuk merasakan nikmatNya yang selalu ada. Tak terhingga.

Dan kau tahu? Jawaban itu adalah dirimu, Nak. Ternyata dengan hadirmu bisa membuatku lebih berbahagia dari bahagia yang kubayangkan dulu.

***
Tak ada yang menyangka, bahkan aku sendiri pun tak pernah membayangkan akan menikah dan punya anak secepat ini. Menikah merupakan plan terakhir yang kubuat setelah rencana study dan pengejaran mimpi-mimpi. Namun kenyataanya sangat bertolak belakang, justru menikahlah yang harus kujalani setelah merampungkan pendidikan di SMA.

Pada awalnya aku bertanya. Kenapa harus seperti ini?

Aku tak ubahnya seperti bocah kecil yang bertanya kenapa hujan turun, padahal hujanlah yang membuat lapangan bola tempatnya bermain tak berubah menjadi lautan debu. Atau bahkan seperti bocah kecil yang menangis karena mainannya disimpan dan disuruh sholat, padahal sholatlah yang akan menyelamatkannya dari jilatan apa jahannam. Bodoh dan tak tahu apa-apa selain yang ada dipikirannya.

Selayaknya manusia, kita acap kali melupakan firman Pencipta kita dalam Al Qur'an, boleh jadi kita mencintai sesuatu padalah itu buruk untuk kita. Dan boleh jadi kita membenci sesuatu padalah itu baik untuk kita. Allah Maha Mengetahui sedangkan kita tidak. (2 : 216)

Tanpa disadari, sebagian besar waktu kita, kita habiskan hanya dengan menyesali kenyataan yang tak sesuai dengan harapan, tanpa sedikit pun berpikir dan mau mencari kasih sayang Allah yang ada di dalamnya. Terkadang kita hanya fokus pada rencana-rencana yang telah kita buat, tanpa disertai dengan kenyakinan jika rencana itu belum tentu baik untuk kita. Dengan menyandarkan kebahagiaan pada hal yang tidak menjadi milik kita, sampai kapan pun kita takkan pernah bisa bahagia. Bersyukur adalah kunci menuju istana kebahagiaan.

Finally, jawaban atas kenapa Kau memberikan kesempatan padaku untuk bermimpi, jika setelahnya tak kudapatkan mimpi itu menjadi kenyataan? Adalah Dia memberi kita kesempatan untuk bermimpi karena Dia memang akan mewujudkannya dengan cara dan di waktu yang terbaik. Kita hanya perlu ikhtiar dan tawakal yang disertai dengan bersyukur.

8 komentar:

  1. dulu aq mimpi nikah muda, lulus sekolah nikah gitu hihih... tp ternyata, si mantan penghianat :Dg spt bayangan...

    mgkn aq nikahnya masih nanti kali ya, membiarkan aq bermimpi lagi :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. mba jiah curhaaat nih ^^
      hihii
      insyaAllah nikah di waktu yang tepat mba
      sabar aja

      Hapus
  2. assalamualaikum..salam silaturahim..lama sekali tak kunjung..maaf ya?? Alloh adalah sebaik-baik Perencana Yang Terbaik buat hambaNya..semangat ya..??!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. wa'alaikumsalam ^^
      iyaaa, setelah melahirkan sempet tenggelam mas saya.
      saya sangat setujuu
      semangat!!!!

      Hapus
  3. ini sh rejeki yah mb. Menikah cepat dan bisa merasakan bagaimana keluarga sessungguhnya :D
    bersyukur bgd.
    pengalaman mb memotivasi aku lho

    BalasHapus
    Balasan
    1. rezeki nomplok.
      berarti saya salah ya, manggil ade. harusnya mba aja. kan saya lebih muda.
      *maluuu

      Hapus
  4. Apapun jalan hidup kita jika tidak bertentangan dengan hukum Allah patut kita syukuri..
    Alhamdulillah.. ^^

    BalasHapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming