24 April 2014

Belajar Faham Al-qur'an dengan Al-qur'an Terjemah Perkata

Al-qur'an adalah pedoman hidup yang diturunkan Allah SWT untuk seluruh umat manusia hingga akhir zaman. Karena itulah memahaminya adalah sebuah keharusan. Kebanyakan dari kita (termasuk saya) sudah mencukupkan diri manakala bisa membaca Al-qur'an. Hanya membacanya saja karena Al-qur'an yang berbahasa Arab sulit difahami oleh orang Indonesia seperti kita yang tidak mau belajar. Hasilnya, sudah bisa ditebak, banyak umat muslim yang tak memahami pedoman hidupnya. Bagaimana hidupnya mau terarah kan?

Saya sempat terheran-heran ketika guru ngaji saya berkata bahwa sahabat Rasul sering menangis jika mendengar lantunan ayat Al-qur'an. Kok saya nggak? Malah lempeng-lempeng aja.
Semenjak itulah saya sadar bahwa saya baru bisa membacanya saja (itupun entah benar atau tidak tajwid dan makhorijul hurufnya) tanpa disertai dengan memahami apalagi menghayatinya. Rabbi, level keimanan saya masih dimana? Hingga membaca namamu saja hati ini tak bergetar? *Hikssss. Nangis bombay.

Menyadari hal ini saya mulai berbenah dengan terlebih dahulu memperbaiki bacaan Al-qur'an saya yang rasanya masih awut-awutan. Setelah itu membiasakan diri membaca terjemahannya setelah membaca arabnya. Maksudnya tiada lain agar bisa memahami kandungan ayat yang dibaca.

Setelah mengikuti kajian tafsir di Tangerang, ada seorang teman yang merekomendasikan untuk membeli Al-qur'an terjemah perkata. Selain mengerti maksudnya, sedikit-sedikit kita juga bisa belajar bahasa Arab, begitu katanya. Akhirnya pas IBF tahun kemarin, saya beli Al-qur'an terjemah perkata yang diterbitkan penerbit Jabal. Harganya ramah, tapi kontennya lumayan komplit.
Ada terjemahan perkatanya, terjemahan perayat, asbabul nuzul, ringkasan hadits bukhori, dan tafsir ibnu katsirnya. :))



Ayo kita jadikan Al-qur'an sebagai pedoman hidup bukan sebatas bacaan saja :))

2 komentar:

  1. Memang butuh usaha untuk memasukkan Al Qur'an ke dalam hati ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Bunda :(
      intinya bersihkan hati dulu ya Bun. biar hikmah alqu'an bisa masuk ke dalam hati kita.

      Hapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming