8 Februari 2012

24 MINGGU



24 minggu, yah, kita sudah bersama selama itu. Apa kau bahagia? kalau aku? Sudah tentu kau tahu apa jawabanku. Apa yang kau rasakan ketika pertama kali aku membuka mata, maka yang pertama kali kuajak bicara adalah kau. "Pagi, Sayang. siap untuk jalani hari ini? kita mohon perlindungan dulu pada penguasa hari. bagaimana?" itu yang kukatakan padamu. Lalu, kau meresponnya dengan geliat kecil yang berhasil membuat senyumku merekah. Kau memang pintar membuatku tersenyum, Sayang.

Sayang, kau tahu? Orang-orang di luar sana bilang, jika aku sedang mengandungmu sekarang. Ingin sekali aku katakan pada mereka, jika sebenarnya kaulah yang tengah mengandungku. Kau yang menumbuhkan detak dan hembusan nafas baru dalam waktu-waktu yang kujalani. Kau tumbuhkan lagi saraf-saraf otak yang selalu berfikir untuk bahagia. Kau tumbuhkan lagi sepasang lengan yang akrab dengan kehati-hatian. Kau tumbuhkan lagi sepasang kaki yang selalu melangkah ke tempat-tempat penuh malaikat. Kau tumbuhkan lagi lisan yang senantiasa berdzikir. Dan kau tahu? yang paling membuatku bahagia adalah kau berkenan menumbuhkan lagi sebentuk hati yang penuh sabar dan syukur.
Terima kasih, Sayang. Sekali lagi terima kasih.

24 minggu. Coba kita hitung, berapa lama lagi kau akan meringkuk di sana.
1,2,3,4,....,ahh
Tak peduli seberapa lama lagi kau di sana.
Aku hanya ingin kau tahu, jika dimana pun kau berada, maka di sanalah kau akan temukan penjagaanku dan  kasih sayangku.

Sayang, tentang tendanganmu akhir-akhir ini, err... ngomong-ngomong kenapa menjadi semakin keras? ^^


#setelah mendengar detak jantungmu, detak kehidupanku terasa semakin berarti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming