8 Februari 2012

TULANG RUSUK



BUKAN SEMPURNA MELAINKAN PENYEMPURNA 
 



Bukankah jauh sebelum kulit tipis kita merasakan amosfer bumi, Allah telah lebih dulu memilihkan seseorang yang kelak akan menyempurnakan jiwa kita yang pincang? Namanya yang indah telah terukir dalam pada kitab kehidupan yang akan memetakan setiap garis yang kelak kita tapaki. Pertanyaannya, layakkah kita mengkhawatirkan seseorang yang pasti 'pas' dengan jiwa kita ? Tidak. Sekali lagi tidak. Kita, dengan kemampuan akal kita yang terbatas, rasanya tak pantas untuk mengkhawatirkan sesuatu yang tak bisa dijamah dengan akal kita yang lemah. Belahan jiwa. Yah, kita tak perlu merasa khawatir dengannya. Allah yang Maha Mengetahui, lebih tahu tentang siapa dan seperti apa jiwa yang bisa menjadi penyempurna hidup dan kehidupan kita. Sesempurna apa pun kita melukis paras, tutur kata, laku dan segala hal yang kita inginkan tentang dia, belahan jiwa kita, toh itu tak akan berarti apa-apa jika dibandingkan dengan ilmuNya yang seluas langit dan bumi . Bukankah kita tak tahu apa-apa ? Kita hanya bisa menggoreskan khayal tentangnya pada kanvas imaji kita. Namun pada nyatanya, Dialah yang telah lebih dulu melukiskan belahan jiwa kita pada kekuasaanNya, jauh sebelum Dia meniupkan ruh ke dalam jasad kita.
Jika telah sampai pada waktunya, sang penyempurna pun akan datang dan jiwa kita yang pincang akan merasakan suatu getaran kebahagian karena telah bertemu dengan jiwa yang akan menyempurnakannya. Sama sepertiku yang merasakan getar lain saat pertama kali bertemu dengan seseorang yang kini menjadi suamiku. Demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, tak pernah terlintas sedikit pun di benakku, jika dia yang akan menjadi sosok penyempurna itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming