12 November 2013

Bahagianya Orang-orang yang Menikah

Judul Buku : Maka Menikahlah!
Penulis : Aninditya Santoso, dkk
Penerbit : 3M Media Karya
Tebal : 120 halaman

Maka menikahlah adalah sebuah antologi yang disusun 12 perempuan (termasuk saya) untuk melukiskan keajaiban pernikahan. Ada yang menceritakan kisahnya sendiri, ada pula yang menceritakan pengalaman orang terdekatnya.

Pernikahan memang menjadi satu hal yang diinginkan setiap orang. Siapa sih yang mau hidup sendiri seumur hidup? Sudah menjadi fitrah manusia untuk hidup berpasang-pasangan. Namun sayangnya banyak dari kita yang memandang pernikahan hanya dari sisi indahnya saja. Tanpa mau melihat sisi lain yang justru lebih penting yaitu jatuh bangunnya mempertahankan pernikahan itu sendiri.


Membaca buku ini saya merasa kecil dan merasa belum ada apa-apanya dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Begitu banyak pelajaran dan pengalaman hidup yang bisa saya ambil hikmahnya dari buku ini.

Pengalaman yang tersaji di buku ini beragam, ada yang nikah modal nekat, seperti pengalamannya Mba Yuni Astuti. Dia menikah dengan seorang laki-laki (iyalah masa perempuan) yang belum memiliki pekerjaan. Namun sungguh luar biasa, setelah menikah justru rezeki datang menghampiri mereka satu persatu. Pengalaman Mba Yuni mengajarkan saya bahwa menikah sejatinya membuat seseorang menjadi kaya. Allah sendiri yang menjamin rezeki dua orang yang menikah karenaNya. Maka tidak menikah karena alasan materi sudah nggak zamannya lagi. Hanya orang-orang yang tidak yakin dengan Allah yang masih menjadikan materi sebagai alasan menunda pernikahan.

Selain itu ada kisah mengharukan yang ditulis Mba Nurul Suci tentang pernikahan temannya yang seorang mualaf. Subhanallah, saya terharu dengan keistiqomahan beliau mempertahankan pernikahannya yang penuh onak. Nikah tidak ditemani keluarga, suami yang tak kunjung mendapat pekerjaan dan penolakan dari orangtua kedua belah pihak. Wah, jika saya jadi dia, saya sangsi apa saya bisa sekuat dia.

Membaca buku ini saya semakin takjub akan keMahaluasan Allah SWT. Bagaimana Dia dengan sedetail mungkin menyusun skenario pertemuan dua insan hingga tak ada satu pun jalan ceritanya yang sama

Sayangnya buku ini dikemas dengan cover yang bisa dibilang nggak banget. Dengan cover ini, kesan yang terlihat malah seperti katalog pernikahan bukan sebuah buku. Warna fontnya juga kurang kontras dengan background, hingga tulisannya tidak terbaca jelas.

Karena ini antologi, kita akan menjumpai warna tulisan dan gaya bahasa yang berbeda. Ada yang nyaman untuk dibaca, ada juga yang membuat saya kurang betah hingga saya skip sampai ending.

Terlepas dari semua itu, buku ini layak dibaca karena bisa meningkatkan rasa kesyukuran kita akan pernikahan yang kita jalani juga menambah keyakinan kita bahwa cobaanlah yang justru semakin menguatkan ikatan pernikahan manakala kita berhasil melawatinya.

Finally, Don't judge the book by the cover ya :))
Happy Reading!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming