credit |
Hari gini siapa sih yang nggak tahu
gadget? Tua, muda, dan orang dengan berbagai profesi pun pasti
mempunyai gadget. Saat ini gadget hampir menjadi kebutuhan primer
bagi setiap orang. Namun, ibarat dua sisi mata uang, perkembangan
gadget juga mendatangkan dua sisi, sisi positif dan sisi negatif.
Dalam perkembangannya gadget bisa
menunjang berbagai aktifitas manusia, baik sebagai alat komunikasi,
edukasi, maupun rekreasi. Namun bertolak belakang dengan manfaatnya,
ternyata gadget bisa merusak sistem komunikasi langsung antara
individu yang satu dengan yang lain dan memberikan sarana rekreasi
yang kurang mengedukasi.
Sering kita jumpai sebuah keluarga yang
sibuk dengan gadgetnya masing-masing saat ada di rumah, atau orang
yang ketika berada di tempat umum lebih memilih memainkan gadget
daripada bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.
Saya dan suami pernah mengalami hal
serupa. Saya sibuk ketak-ketik di handphone, suami
sibuk main game di androidnya, sementara Khoiry kami biarkan main
sendiri. Atau di lain hari, saya dengan menggebunya mengejar target
harian untuk menulis setiap hari sementara Khoiry saya abaikan.
Terkadang Khoiry menangis bahkan sampai melempar handphone saya,
ketika saya sibuk sendiri.
Situasi seperti ini jika dibiarkan,
bukan tidak mungkin akan merusak hubungan sebuah kelurga. Bagaimana
pun komunikasi secara langsung dengan adanya kontak indera lebih baik
dari komunikasi secara tidak langsung. Jadi ketika saya canangkan
sehari tanpa gadget maka yang terjadi adalah komunikasi yang lebih
sehat antara saya, suami, dan si kecil.
Seharian handphone saya simpan
di lemari, laptop pun tak di sentuh sama sekali. Bangun tidur tak
lagi worry akan notification di handphone,
langsung set set set mengerjakan kewajiban dan tugas domestik
di rumah. Dari mulai cuci baju, cuci piring, sampai nyiapin sarapan.
Semuanya saya lakukan sebelum Khoiry bangun. Setelah suami berangkat
ke kantor,saya fokus ke Khoiry. Hari ini tak ada jadwal menulis, jadi
sepenuhnya Ummi milikmu, Nak. Yeaahh.
Saya temani dia main di halaman,
bareng-bareng nyoretin buku, nyanyi dan joget nggak karuan sampai
ngobrol ngalor-ngidul. Saat ini saya lebih intens untuk
mengajak Khoiry komunikasi, menanyakan banyak hal, memberitahu banyak
hal entah itu nama teman-temannya, nama benda, huruf-huruf, warna and
everything around us. Hasilnya, Khoiry tidur pules banget. Lah
kok nggak nyambung ya? Menurut saya, tidur pulas adalah tanda kalau
Khoiry benar-benar menikmati harinya. Dia nggak stres lagi karena
saya acuhkan atau harus main sendiri. Salah satu tanda kalau balita
stres adalah tidurnya yang nggak pulas, kan?
Alhamdulillah, saat ini kosa
kata yang dimengerti dan bisa diucapkan Khoiry sudah banyak, mungkin
karena sering saya ajak komunikasi.
Kesimpulan saya, hadirnya gadget adalah
untuk membantu aktifitas manusia, bukan untuk merusak sendi-sendi
kehidupan kita. Cielaaa.
Jadi, pintar-pintar menggunakannya agar
bisa meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya.
"Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhoooo"
"Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhoooo"
Assalamu'alaikum Ummi... Juri berkunjung ^_^
BalasHapusitu foto yang smp ya tiw? aih...
BalasHapusican