Anting (sunda), dan anting-anting dalam
bahasa Indonesia memang perhiasan yang identik dengan perempuan. Eh,
tapi zaman sekarang sudah banyak juga ya, laki-laki agak belok yang
pakai anting-anting? Perhiasan kecil ini, bisa menambah cantik
telinga dan keseluruhan paras yang memakainya. Makanya, sudah tradisi
di sini, (di daerah lain juga kayaknya) kalau bayi perempuan lahir,
beberapa hari setelah kelahirannya, pasti telinganya ditindik.
Khoiry baru ditindik 40 hari setelah
dia lahir. Waktu itu sekalian disunat juga. Pagi-pagi saya dan ibu
menyambangi rumah Bu Bidan untuk meminta tolong. Ngeri amat ya, kalau
harus nindik telinga anak sendiri. Ketika Khoiry ditindik pun saya
nunggu dipojokan sambil meringis mendengar tangisnya yang
menggelegar. Padahal sudah dikasih alkohol tuh.
Beranjak besar, ternyata Khoiry nggak
betah kalau pakai anting-anting. Sering narik-narik telinganya
sendiri. Hingga akhirnya, si anting-anting itu copot. Saya tak ambil
pusing, karena Khoiry nggak suka, saya simpan saja anting-antingnya.
Mungkin kalau sudah besar, dia mau pakai lagi.
Setelah tidak pakai anting-anting, saya
sering ngenes karena setiap kali ada yang liat Khoiry nggak pakai
baju, atau sekalinya hanya pakai kaos sama celana, dipanggilnya pasti
“ganteng banget, Neng anaknya!”
Saya cuma nyengir kuda, kemudian bilang
kalau anak saya ini perempuan. Perempuan tulen. Dijamin.
Mungkin karena wajah Khoiry agak cantik
keganteng-gantengan kali ya. Hahhha :D atau karena rambut Khoiry yang
memang lamaaaaa pake banget tumbuhnya.
Keluarga pun rada sewot ketika lihat
Khoiry nggak pake anting-anting. Mana antingnya? Pakein dong
antingnya. Akhirnya saya ambil kesimpulan, kalau memakai
anting-anting itu suatu identitas untuk perempuan. Apalagi batita
perempuan. Yang wajah sama lekuk-lekuk tubuhnya belum kentara seperti
seorang perempuan. Anting-anting ini yang akan membedakan mana
laki-laki dan mana perempuan.
Lalu, bagaimana dengan hijab?
Kalau kita korelasikan dengan
anting-anting, seharusnya, hijab pun bisa menjadi identitas bagi
setiap muslimah. Dengan adanya hijab, kita bisa tau, mana muslimah,
dan mana yang bukan. Nah kalau sekarang? Bagaimana membedakannya?
Penampilan muslimah hampir bahkan menyerupai wanita-wanita nonmuslim.
Dalam hal ini, masyarakat akan lebih
baik ketika memperlakukan hijab seperti anting-anting pada batita
perempuan. Yang ketika muslimah tidak mengenakan hijab, maka
masyarakat pun menasehati/menyuruh memakai atau minimal saru si anu
itu muslimah atau bukan ya, kok nggak pakai hijab?
Khoiry dan Aunty Lala, lebih cantik kalau pakai hijab |
Indah bukan kalo seperti ini?
Islam bisa menjadi identitas yang
dibanggakan oleh setiap yang meyakininya.
Saya kalau disuruh milih pilih hijab mbak...lbh berharga hijab dr anting-anting kan....cantik anaknya mbak...apalagi pkai hijab tambah chantikkkk....
BalasHapushijab itu kewajiban sedangkan anting2 kan bukan :) jadi memang harus pilih hijab.
Hapusmkasih mbak. alhamdulillah.
persis umminya tuh cantik. hahha :D
Anak saya sampai skrg udah 2 tahun setengah belum saya tindik.. Saya pikir belum perlu mba, biar nanti kalau dia udah besar mau pake anting baru ditindik :)
BalasHapusSaya pun ga suka pakai anting soalnya, suka gatel aja telinganya..
wah? kalau di sini bayi perempuan suka disuruh ditindik mba.
Hapustapi denger2, katanya akhir-akhir ini ada bidan yg nggak mau nindik, alasannya ditindik atau nggak itu hak si anak. jadi harus tunggu anak besar dulu
Nice concept. Pemikiran yang bagus, buat referensi saya kalo sudah nikah dan punya anak perempuan nanti. :)
BalasHapusterimakasih :)
Hapussemoga bermanfaat sharingnya
Nice say! Aku sempet baca atau denger dari siapaaaa... gitu, katanya kurang bagus justru kalau ditindik, nanti ada syaraf di telinga yang bermasalah. Entahlah.. tapi dari sana Ria jadi agak ngeri juga ya, trs skrg udah ngerasain memang nyaman ga pake anting. Dan Hijab memang sudah sempurna sekali ya.. Aaaaa Indahnya Islam... :")
BalasHapusiya re. di sini juga ada anak perempuan yang udah ditindik, telinga jadi bengkak. katanya kena uratnya atau gimana. tapi alhamdulillah, khoiry ngga apa-apa.
HapusAllah itu Mahasempurna, jadi setiap aturan yang diturunkannya pun pasti sempurna.
Alhamdulillah kita sudah berhijab :)
haha, ketawa dulu ih ...
BalasHapussaya waktu TK dan sebelum TK berapa kali ditindik ya? gegara anting saya ilang mulu mesti salah satu entah kanan entah kiri. herannya hehe malu ah, skarang saya punya lubang anting ada 5 lho? ya, waktu itu karena saya dah lama gak pake anting trs pas mau dipakein saya mau nangis tapi kata bapak pake aja akhirnya dilubagin lagi.. gile..
skrnag saya justru ogah pake anting, dan kulit saya termasuk alergi barang yg menempel, entah itu anting gelang pokoknya smw benda perhiasan deh hehe..
saya kmrin baru berdebat hehe, ibuku bilang anak cewe yg kudu pake anting, tapi karna pengalaman saya yg alergi dan mrasa kasian nnti bakalan kayak saya mendngan gak usah pake lubang anting, yg mmbdakan perempuan dan laki2 ya hijabnya setujuuuu hee
kalau ketawa kena pajak, ka :D
Hapusahhh, satu aja udah sakit, gima ceritanya lima lubang?
coba dipakein anting semua ka, jadi kayak anak-anak yang suka nongkrong di terminal deh. eh :P
hooh, hijab yg membedakan "tampilan" perempuan dan laki-laki,
saya udaah lama banget malah gak pake anting2... hehe..
BalasHapussaya cuma pake sebelah mba. yang sebelah copot, dan males untuk masangin lagi. hihiihi :)
Hapuspinter ngambil benang merahnya nih... sepakat kl dikatakan bhwa tanda bg seorang muslimah adl hijab... namun saya juga harus setuju bhwa hijab jaman sekarang sdh kehilangan intinya (lihat aja yg pk model2, jd inget film Alien...) itu belum ditambah dg pakaian ketat atau celana yg mirip warna kulitt...
BalasHapus#hadehhh
alhamdulillah, saya memang pinter mas. hahha :D *muji sendiri, plaaaak
Hapusheem mas, makanya kita harus sadarkan mereka, entah itu lewat tulisan, atau dengan lisan.
terima kasih kunjungannya