12 Maret 2014

[Tidak] Ada Korelasi antara Anting dan Hijab

Anting (sunda), dan anting-anting dalam bahasa Indonesia memang perhiasan yang identik dengan perempuan. Eh, tapi zaman sekarang sudah banyak juga ya, laki-laki agak belok yang pakai anting-anting? Perhiasan kecil ini, bisa menambah cantik telinga dan keseluruhan paras yang memakainya. Makanya, sudah tradisi di sini, (di daerah lain juga kayaknya) kalau bayi perempuan lahir, beberapa hari setelah kelahirannya, pasti telinganya ditindik.

Khoiry baru ditindik 40 hari setelah dia lahir. Waktu itu sekalian disunat juga. Pagi-pagi saya dan ibu menyambangi rumah Bu Bidan untuk meminta tolong. Ngeri amat ya, kalau harus nindik telinga anak sendiri. Ketika Khoiry ditindik pun saya nunggu dipojokan sambil meringis mendengar tangisnya yang menggelegar. Padahal sudah dikasih alkohol tuh.
Beranjak besar, ternyata Khoiry nggak betah kalau pakai anting-anting. Sering narik-narik telinganya sendiri. Hingga akhirnya, si anting-anting itu copot. Saya tak ambil pusing, karena Khoiry nggak suka, saya simpan saja anting-antingnya. Mungkin kalau sudah besar, dia mau pakai lagi.

Setelah tidak pakai anting-anting, saya sering ngenes karena setiap kali ada yang liat Khoiry nggak pakai baju, atau sekalinya hanya pakai kaos sama celana, dipanggilnya pasti “ganteng banget, Neng anaknya!”
Saya cuma nyengir kuda, kemudian bilang kalau anak saya ini perempuan. Perempuan tulen. Dijamin.
Mungkin karena wajah Khoiry agak cantik keganteng-gantengan kali ya. Hahhha :D atau karena rambut Khoiry yang memang lamaaaaa pake banget tumbuhnya.

Keluarga pun rada sewot ketika lihat Khoiry nggak pake anting-anting. Mana antingnya? Pakein dong antingnya. Akhirnya saya ambil kesimpulan, kalau memakai anting-anting itu suatu identitas untuk perempuan. Apalagi batita perempuan. Yang wajah sama lekuk-lekuk tubuhnya belum kentara seperti seorang perempuan. Anting-anting ini yang akan membedakan mana laki-laki dan mana perempuan.

Lalu, bagaimana dengan hijab?
Kalau kita korelasikan dengan anting-anting, seharusnya, hijab pun bisa menjadi identitas bagi setiap muslimah. Dengan adanya hijab, kita bisa tau, mana muslimah, dan mana yang bukan. Nah kalau sekarang? Bagaimana membedakannya? Penampilan muslimah hampir bahkan menyerupai wanita-wanita nonmuslim.

Dalam hal ini, masyarakat akan lebih baik ketika memperlakukan hijab seperti anting-anting pada batita perempuan. Yang ketika muslimah tidak mengenakan hijab, maka masyarakat pun menasehati/menyuruh memakai atau minimal saru si anu itu muslimah atau bukan ya, kok nggak pakai hijab?

Khoiry dan Aunty Lala, lebih cantik kalau pakai hijab


Indah bukan kalo seperti ini?
Islam bisa menjadi identitas yang dibanggakan oleh setiap yang meyakininya.

14 komentar:

  1. Saya kalau disuruh milih pilih hijab mbak...lbh berharga hijab dr anting-anting kan....cantik anaknya mbak...apalagi pkai hijab tambah chantikkkk....

    BalasHapus
    Balasan
    1. hijab itu kewajiban sedangkan anting2 kan bukan :) jadi memang harus pilih hijab.
      mkasih mbak. alhamdulillah.
      persis umminya tuh cantik. hahha :D

      Hapus
  2. Anak saya sampai skrg udah 2 tahun setengah belum saya tindik.. Saya pikir belum perlu mba, biar nanti kalau dia udah besar mau pake anting baru ditindik :)
    Saya pun ga suka pakai anting soalnya, suka gatel aja telinganya..

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah? kalau di sini bayi perempuan suka disuruh ditindik mba.
      tapi denger2, katanya akhir-akhir ini ada bidan yg nggak mau nindik, alasannya ditindik atau nggak itu hak si anak. jadi harus tunggu anak besar dulu

      Hapus
  3. Nice concept. Pemikiran yang bagus, buat referensi saya kalo sudah nikah dan punya anak perempuan nanti. :)

    BalasHapus
  4. Nice say! Aku sempet baca atau denger dari siapaaaa... gitu, katanya kurang bagus justru kalau ditindik, nanti ada syaraf di telinga yang bermasalah. Entahlah.. tapi dari sana Ria jadi agak ngeri juga ya, trs skrg udah ngerasain memang nyaman ga pake anting. Dan Hijab memang sudah sempurna sekali ya.. Aaaaa Indahnya Islam... :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya re. di sini juga ada anak perempuan yang udah ditindik, telinga jadi bengkak. katanya kena uratnya atau gimana. tapi alhamdulillah, khoiry ngga apa-apa.

      Allah itu Mahasempurna, jadi setiap aturan yang diturunkannya pun pasti sempurna.
      Alhamdulillah kita sudah berhijab :)

      Hapus
  5. haha, ketawa dulu ih ...
    saya waktu TK dan sebelum TK berapa kali ditindik ya? gegara anting saya ilang mulu mesti salah satu entah kanan entah kiri. herannya hehe malu ah, skarang saya punya lubang anting ada 5 lho? ya, waktu itu karena saya dah lama gak pake anting trs pas mau dipakein saya mau nangis tapi kata bapak pake aja akhirnya dilubagin lagi.. gile..

    skrnag saya justru ogah pake anting, dan kulit saya termasuk alergi barang yg menempel, entah itu anting gelang pokoknya smw benda perhiasan deh hehe..

    saya kmrin baru berdebat hehe, ibuku bilang anak cewe yg kudu pake anting, tapi karna pengalaman saya yg alergi dan mrasa kasian nnti bakalan kayak saya mendngan gak usah pake lubang anting, yg mmbdakan perempuan dan laki2 ya hijabnya setujuuuu hee

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau ketawa kena pajak, ka :D
      ahhh, satu aja udah sakit, gima ceritanya lima lubang?
      coba dipakein anting semua ka, jadi kayak anak-anak yang suka nongkrong di terminal deh. eh :P

      hooh, hijab yg membedakan "tampilan" perempuan dan laki-laki,

      Hapus
  6. saya udaah lama banget malah gak pake anting2... hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. saya cuma pake sebelah mba. yang sebelah copot, dan males untuk masangin lagi. hihiihi :)

      Hapus
  7. pinter ngambil benang merahnya nih... sepakat kl dikatakan bhwa tanda bg seorang muslimah adl hijab... namun saya juga harus setuju bhwa hijab jaman sekarang sdh kehilangan intinya (lihat aja yg pk model2, jd inget film Alien...) itu belum ditambah dg pakaian ketat atau celana yg mirip warna kulitt...

    #hadehhh

    BalasHapus
    Balasan
    1. alhamdulillah, saya memang pinter mas. hahha :D *muji sendiri, plaaaak

      heem mas, makanya kita harus sadarkan mereka, entah itu lewat tulisan, atau dengan lisan.
      terima kasih kunjungannya

      Hapus

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming