29 November 2013

Sehari Tanpa Gadget : I am Yours

credit
Hari gini siapa sih yang nggak tahu gadget? Tua, muda, dan orang dengan berbagai profesi pun pasti mempunyai gadget. Saat ini gadget hampir menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang. Namun, ibarat dua sisi mata uang, perkembangan gadget juga mendatangkan dua sisi, sisi positif dan sisi negatif.


Dalam perkembangannya gadget bisa menunjang berbagai aktifitas manusia, baik sebagai alat komunikasi, edukasi, maupun rekreasi. Namun bertolak belakang dengan manfaatnya, ternyata gadget bisa merusak sistem komunikasi langsung antara individu yang satu dengan yang lain dan memberikan sarana rekreasi yang kurang mengedukasi.

Sering kita jumpai sebuah keluarga yang sibuk dengan gadgetnya masing-masing saat ada di rumah, atau orang yang ketika berada di tempat umum lebih memilih memainkan gadget daripada bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Saya dan suami pernah mengalami hal serupa. Saya sibuk ketak-ketik di handphone, suami sibuk main game di androidnya, sementara Khoiry kami biarkan main sendiri. Atau di lain hari, saya dengan menggebunya mengejar target harian untuk menulis setiap hari sementara Khoiry saya abaikan. Terkadang Khoiry menangis bahkan sampai melempar handphone saya, ketika saya sibuk sendiri.

Situasi seperti ini jika dibiarkan, bukan tidak mungkin akan merusak hubungan sebuah kelurga. Bagaimana pun komunikasi secara langsung dengan adanya kontak indera lebih baik dari komunikasi secara tidak langsung. Jadi ketika saya canangkan sehari tanpa gadget maka yang terjadi adalah komunikasi yang lebih sehat antara saya, suami, dan si kecil.

Seharian handphone saya simpan di lemari, laptop pun tak di sentuh sama sekali. Bangun tidur tak lagi worry akan notification di handphone, langsung set set set mengerjakan kewajiban dan tugas domestik di rumah. Dari mulai cuci baju, cuci piring, sampai nyiapin sarapan. Semuanya saya lakukan sebelum Khoiry bangun. Setelah suami berangkat ke kantor,saya fokus ke Khoiry. Hari ini tak ada jadwal menulis, jadi sepenuhnya Ummi milikmu, Nak. Yeaahh.

Saya temani dia main di halaman, bareng-bareng nyoretin buku, nyanyi dan joget nggak karuan sampai ngobrol ngalor-ngidul. Saat ini saya lebih intens untuk mengajak Khoiry komunikasi, menanyakan banyak hal, memberitahu banyak hal entah itu nama teman-temannya, nama benda, huruf-huruf, warna and everything around us. Hasilnya, Khoiry tidur pules banget. Lah kok nggak nyambung ya? Menurut saya, tidur pulas adalah tanda kalau Khoiry benar-benar menikmati harinya. Dia nggak stres lagi karena saya acuhkan atau harus main sendiri. Salah satu tanda kalau balita stres adalah tidurnya yang nggak pulas, kan?

Alhamdulillah, saat ini kosa kata yang dimengerti dan bisa diucapkan Khoiry sudah banyak, mungkin karena sering saya ajak komunikasi.



Kesimpulan saya, hadirnya gadget adalah untuk membantu aktifitas manusia, bukan untuk merusak sendi-sendi kehidupan kita. Cielaaa.
Jadi, pintar-pintar menggunakannya agar bisa meminimalisir dampak negatif yang ditimbulkannya.




"Tulisan ini ikutan GA keren Sehari Tanpa Gadget di blog Keajaiban Senyuman lhoooo" 

2 komentar:

Silahkan tinggalkan jejakmu di sini :)
Thanks for coming